Bisnis.com, BANDUNG -- Ada surga tersembunyi di kaki Gunung Ciremai bernama Ciboer Pass. Kawasan terasering ini menjadi primadona baru pariwisata di Kabupaten Majalengka.
Ciboer Pass berada di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Letaknya tidak terlalu jauh dari Majalengka Kot,a hanya 35 menit saja untuk bisa menikmati hamparan sawah yang membentang dari ketinggian.
Ciboer Pass dilirik menjadi kawasan wisata lantaran memiliki karakteristik pesawahan yang indah. Dari ketinggian pengunjung bisa menikmati indahnya pesawahan sambil merelaksasi diri.
Saat ini, pengunjung juga bisa menyewa Vila yang letaknya tepat berada di atas pesawahan sehingga bisa melihat hamparan sawah sambil bersantai bersama keluarga.
Selain Vila, di sana juga saat ini sudah tersedia kafe untuk sekadar memesan kopi dan makanan ringan sehingga liburannya semakin komplit.
Pengelola Kawasan Ciboer Pass dan Curug Cipeuteuy, Wawan mengatakan saat ini banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Mulai dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya di luar Majalengka.
Wawan mengatakan, waktu yang pas untuk menikmati indahnya pesawahan di Ciboer Pass adalah sore hari. Pengunjung bisa melihat detik-detik terbenamnya matahari di tengah pesawahan.
Menurut Wawan, saat ini belum ada biaya tiket masuk untuk berwisata di Ciboer Pass. Namun, pengunjung hanya dikenai biaya parkir saja.
Jika pengunjung ingin menikmati indahnya pesawahan dari dekat, Wawan mengatakan warga sekitar pun banyak yang menyewakan sepeda motor untuk mengantar pengunjung ke tempat yang diinginkan.
Lagi-lagi tidak ada patokan harga untuk sewa sepeda motor yang dijajakan warga. Wawan mengatakan pengunjung bisa memberi seiklasnya saja saat menggunkan jasa mereka.
Wawan berpesan, jika ingin menikmati keindahan Ciboer Pass, ada baiknya jika pengunjung datang pada sore hari.
"Sore hari waktu terbaik untuk menikmati Ciboer Pass," jelasnya.
Sekedar catatan, Bisnis Indonesia menggelar Jelajah Segitiga Rebana sejak 22 Juni - 26 Juni, Dalam kegiatan ini, Bisnis Indonesia melakukan penulusuran di kawasan Segitiga Rebana (Subang-Majalengka-Cirebon) untuk menggali potensi di kawasan tersebut. Salah satu tempat yang diulas adalah peternakan ikan berbasis teknologi.
Adapun program Jelajah Rebana ini terlaksana berkat dukungan dari banyak pihak, a.l. Pemprov Jabar, Pemkab Majalengka, Bank BJB, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, BIJB, Disparbud Jabar, JNE, XL dan Telkomsel.(K34)