Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki harapan penuh terhadap kawaan Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) agar menjadi mesin penggerak ekonomi baru di Jawa Barat, di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa program Jelajah Segitiga Rebana yang digaungkan Bisnis Indonesia telah membawa nama Rebana menjadi makin populer di mata masyarakat lokal dan mancanegara.
Dengan isu seputar potensi ekonomi dan bisnis yang diangkat tentang kawasan ini, Jelajah Segitiga Rebana diharapkan dapat mendorong pusat perindustrian di Bodebek yang telah padat, beralih ke sana.
“Investor dalam dan luar negeri harus makin yakin beriventasi di Jabar. Makin banyak investasi makin bertambah kesejahteraan masyarakat. Jelajah perlu menginformasikan potensi wisata dan bisnis, sehingga investor mau berivestasi, sehingga mereka yang tidak maju jadi terangkat,” kata Uu di Bandung, Senin (22/6).
Sekedar catatan, pandemi Covid-19 telah membuat sejumlah perindustrian di Jawa Barat terpuruk.
Penurunan kinerja dan pendapatan terjadi bukan karena kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah daerah, namun juga menurunnya permintaan dan alur suplai yang terhambat.
Jelaja Segitiga Rebana II diharapkan dapat memulihkan kembali kondisi persekonomian dengan menyuarakan potensi-potensi bisnis-ekonomi yang terdapat di Jawa Barat, khususnya Segitiga Rebana.
Baca Juga : Wagub Jabar Lepas Tim Jelajah Segitiga Rebana II |
---|
Kawasan Segitiga Rebana berada di wilayah utara Jawa Barat ini membutuhkan banyak investasi mengingat kawasan ini didesain untuk skala internasional.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Pelabuhan Patimban akan menjadi pilar yang mendukung kegiatan ekspor-impor di kawasan Segitiga Rebana.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI, Satori, sempat menyebutkan bahwa pada tahun ini akan ada lima investor yang akan berinvestasi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Mereka akan membangun di wilayah Kabupaten Majalengka dan satu di wilayah Palimanan, Kabupaten Cirebon. Semuanya di bidang garmen.
Dia meminta kepada pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), agar akses menuju wilayah Ciayumajakuning lebih cepat.
Selain itu, perizinan kepada para investor yang akan berinvestasi di wilayah Ciayumajakuning juga harus dipermudah agar pembangunan berjalan lebih cepat.