Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil dan Mahasiswa Papua Melepas Kangen Sambil Kampanye Stop Rasisme

Acara lepas kangen ini sekaligus dibalut dengan pemberian bantuan uang tunai dan paket sembako bagi mahasiswa asal Papua yang ada di Jawa Barat di Gedung Pakuan, Senin (15/6/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas kangen bersama mahasiswa Papua sekaligus mengkampanyekan stop rasisme./Bisnis-Wisnu Wage
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas kangen bersama mahasiswa Papua sekaligus mengkampanyekan stop rasisme./Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas kangen bersama mahasiswa Papua sekaligus mengkampanyekan stop rasisme.

Acara lepas kangen ini sekaligus dibalut dengan pemberian bantuan uang tunai dan paket sembako bagi mahasiswa asal Papua yang ada di Jawa Barat di Gedung Pakuan, Senin (15/6/2020).

Dalam pertemuan di gazebo Pakuan tersebut Ridwan Kamil bertukar kabar dan sempat bernyanyi bareng dengan para mahasiswa. Dia mengaku kangen Papua namun urusan Covid-19 membuat rencananya tertunda.

"Saya sudah lama gak ke Papua tadinya mau persiapan PON, mau bikin rumah Jabar di sana, mengunjungi pohon yang saya tanam di Wamena tapi gara-gara Covid semuanya ditunda. Mudah-mudahan pesan yang tadi bisa menguatkan semangat kebersamaan kita," katanya.

Menurutnya pihaknya sengaja memberi bantuan untuk meringankan beban para mahasiswa perantau khususnya asal Papua yang tengah belajar di Jawa Barat saat pandemi Covid-19.

"Semua kelompok mahasiswa khususnya Papua sudah dibantu di awal-awal pandemi kita kasih dana dan sembako juga. Cuma kurang-kurangnya kita tambahi, hari ini kita tambahkan sembako dan dana Rp 25 juta dari uang pribadi. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," tuturnya.

Di pertemuan tersebut pihaknya mendapat laporan, dari 1.000-an mahasiswa Papua yang ada di Jawa Barat tidak ada yang terkena Covid-19.

"Tadi saya juga update agar mereka bisa sampaikan ke orangtuanya bahwa Covid di Jabar dalam kategori terkendali mulai angka reproduksi, jumlah kasus dan lain-lain. Sehingga orangtuanya tenang," ucapnya.

Atas ajak para mahasiswa Papua pihaknya juga turut mengampanyekan stop rasisme yang tengah jadi isu hangat internasional. Ia menegaskan, tak ada tempat bagi rasisme di tanah Indonesia.

"Kawan-kawan meminta saya membawa semangat stop rasisme. Saya kira pelajaran di seluruh dunia juga sama, dunia diciptakan dengan perbedaan. Hanya orang-orang bodoh yang selalu mengedepankan mengglorifikasi perbedaan. Karena itu rasisme tak boleh ada di Indonesia kita sudah diikat dengan sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab dan diikat sila ketiga Persatuan Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper