Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum Kembali Beroperasi Besok

Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum dipastikan mulai beroperasi kembali besok, Sabtu (13/6/2020) setelah sebelumnya operasionalisasi dua terminal di Kota Bandung tersebut diberhentikan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum dipastikan mulai beroperasi kembali besok, Sabtu (13/6/2020) setelah sebelumnya operasionalisasi dua terminal di Kota Bandung tersebut diberhentikan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Khairul Rizal, mengatakan keputusan tersebut didapat usai pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan semua stakeholder, termasuk perusahaan otobus (PO).

"Kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan semua instansi terkait, termasuk dengan perwakilan pengusaha bus yang ada di leuwipanjang dan Cicaheum. Intinya, kesiapan dari semua pihak untuk mengoprasikan terminal insyaallah besok (Sabtu) pagi Jam 05.00 WIB terminal Leuwipanjang dan Cicaheum resmi akan di buka operasional kembali," kata Rizal di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

Ia menjelaskan, untuk protokol kesehatan yang harus dilakukan antara lain, menggunakan masker, melalui lorong disinfektan serta mematuhi phsycal distancing.

"Untuk penumpang wajib pakai masker, melalui lorong disinfektan, kita siapkan hand sanitizer, thermo gun, pokoknya standar protokol kesehatan," ujar Rizal.

Selain itu, pihaknya mengatakan, meskipun pembatasan 50 persen ‎penumpang sudah dihapuskan oleh Kementerian Perhubungan, namun menurutnya di Kota Bandung masih akan diberlakukan aturan tersebut.

"Secara kapasitas, memang 50 persen sudah di hapus tapi untuk Bandung di tahap awal kita baru mengizinkan maksimal 50 persen, agar physical distancingnya tetap terjaga," jelasnya.

Kemudian, sistem pembelian tiket, nantinya hanya diperbolehkan dilakukan ‎di terminal saja. Sehingga ia merekomendasikan bus tidak mengangkut penumpang selain di terminal.

"Penjualan tiketnya tidak di dalam Bis, tapi nanti di bawah ada meja atau loket yang di siapkan di bawah, jadi nanti masyarakat beli dulu di bawah baru naik bis. Di dalam Bis juga disarankan hindari tidak terjadi percakapan," kata dia.

Kemudian, di terminal juga akan diatur batas antrean maksimal hanya lima bus di setiap lajur. Jadi ia berharap physical distancing di terminal bisa tetap terjaga guna menghindari transmisi baru Covid-19.

"Kemarin juga di sepakati penumpang tidak boleh naik di luar terminal. Jadi kita berharap penumpang naik dan turun di terminal, dan pintu masuk di terminal yang di buka hanya satu," jelasnya.

Untuk mengantisipasi pelanggaran, Rizal memastikan Dishub Kota Bandung akan menyiagakan petugas untuk mengawasi kegiatan angkut atau turun penumpang di terminal.

‎"Kita akan melakukan pengawasan, kita akan perketat perusahaannya dan kita akan memberikan sanksi apabila ada perusahaan yang tidak menaati peraturan yang ada, sanksinya tidak boleh masuk operasional terminal lagi‎," jelasnya.

Sementara itu, dua terminal yang akan mulai beroperasi besok ini, hanya mengizinkan trayek menuju daerah yang sudah diizinkan beroperasi.

"Terminal yang zona merah belum diizinkan di buka, contoh Lebak Bulus kemarin belum di buka, tapi kami dapat info hari ini katanya zona nya sudah kuning dan sudah dibuka. Jadi di luar zona merah boleh beroperasi," ungkapnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper