Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 40 orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Kabupaten Majalengka, belum lama ini menjalani rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat setelah berkontak dengan dua pasien positif Covid-19.
Hasil dalam tes tersebut, 40 orang tenaga medis dinyatakan nonreaktif. Pelaksanaan tes cepat itu dilakukan pada Selasa (26/5/2020) di RSUD Cideres.
Direktur RSUD Cideres, dr Asep Suandi, mengatakan, dua pasien positif hasil swab tersebut sebelumnya tidak terbuka terkait riwayat perjalanannya, sehingga tidak diisolasi dan berkontak dengan puluhan petugas medis.
"Pelaksanaan tes harus dilakukan, karena sudah berkontak," kata Asep di Kabupaten Majalengka, Rabu (27/5/2020).
Meskipun hasil tes menyatakan nonreaktif, 40 tenaga medis tersebut harus menjalani isolasi mandiri. Hal itu dilakukan sesuai protokol kesehatan, yaitu isolasi harus dilakukan selama masa inkubasi paling lama yakni 14 hari.
Asep mengatakan, puluhan tenaga medis tersebut akan kembali menjalani tes cepat kedua yang akan dilakukan pada pekan ini.
"Untuk memastikan kembali, jangan sampai ada hal yang tidak diharapkan," katanya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dua orang warga positif tertular Covid-19 tersebut merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.
Diketahui, pasangan tersebut bekerja di Kota Depok, Jawa Barat, sebagai pedagang jajanan seblak.
Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, mengatakan, selain melakukan tes cepat puluhan perawat, tim kesehatan pun melakukan tes kedua anak pasutri tersebut.
Hasil dari pemeriksaan tersebut, keduanya dinyatakan negatif Covid-19. Alimudin mengatakan, kedua orang itu tetap dalam pemantauan, agar tidak mendapatkan stigma negatif dari warga sekitar.
"Hasil tes swab itu diumumkan oleh pihak kedokteran UGJ sebagai tempat pemeriksaan sampel," katanya. (K45).