Bisnis.com, CIREBON - Sejumlah rangkaian tradisi yang biasa dilakukan Keraton Kasepuhan Cirebon pada Hari Raya Idulfitri, untuk tahun ini ditiadakan akibatnya adanya penyebaran wabah Covid-19.
Selain, penyebab sejumlah tradisi ditiadakan pun sehubungan dengan perpanjangan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, menyebutkan, sehubungan dengan perpanjangan tersebut, salat idul fitri di Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Langgar Agung ditiadakan.
"Kemudian, tradisi penabuhan gamelan di Siti Inggil yang berada di Keraton Kasepuhan dan open house ditiadakan," kata Sultan Arief di Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/5/2020).
Tradisi grebeg syawal yang biasa dilakukan di Astana Gunungjati, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, akan diundur pada Juni 2020.
Sultan Arief menyebutkan, selain tradisi lebaran, obyek wisata ziaran Keraton Kasepuhan, yakni wisata budaya keraton, Astana Gunung Jati, dan Taman Goa Sunyaragi akan ditutup sampai 31 Mei 2020.
"Mari kita semua jaga kesehatan dan berdoa, agar wabah covid 19 segera berakhir," katanya. (K45)