Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengupdate perkembangan rapid test COVID-19 di 27 kabupaten/kota.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan rapid test akan tetap berlanjut hingga mencapai target jumlah jiwa. Menurutnya dalam Rakor Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil juga meminta meski kawasan Bodebek menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) rapid test harus tetap dilakukan.
“Apa yang sudah direncanakan di Bodebek tidak berhenti. Kita terus lakukan di Bodebek rapid test secara masif, tetap dilakukan,” katanya dalam keterangan di Youtube Humas Jabar, Senin (13/4/2020).
Daud melaporkan dari sekitar 75.000 alat rapid test yang sudah disebar ke 27 kabupaten/kota, saat ini tercatat dilaporkan sebanyak 51.836 rapid test. Dari jumlah tes yang sudah dilakukan, sebanyak 1.190 orang dilaporkan positif dan perlu dilanjutkan untuk dites PCR swab.
Gubernur Ridwan Kamil pun menurutnya memerintahkan Satgas untuk mengebut rapid test. Ridwan Kamil sendiri menargetkan setidaknya 100.000 rapid test sudah digelar.
Daud juga mengaku Ridwan Kamil meminta agar alat tes yang masih menumpuk di gudang untuk segera digunakan.
“Rapid test 24 ribu unit, PCR ada 20 ribu unit harus segera digunakan. Sasarannya kepada orang yang sudah discreening sebelumnya, ia adalah prioritas yang akan mendapat tes PCR,” ujarnya.