Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil: Jabar Butuh 300.000 Rapid Test Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan 100 ribu hingga 300 ribu tes untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara lebih akurat.
Ilustrasi Virus Corona (COVID-19)
Ilustrasi Virus Corona (COVID-19)

Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan 100 ribu hingga 300 ribu tes untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara lebih akurat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan karena jumlah alat terbatas, tes masif ini dilakukan secara bertahap dan ditargetkan baru 60 ribu tes saja.

“Jadi kita bagikan dulu semampu kita. Sudah ada 60 ribu (alat tes) dibagikan ke seluruh Jawa Barat, salah satu yang terbesar adalah Kota Bandung,” katanya dalam rilis Minggu (5/4/2020).

Pihaknya pun berharap, peta sebaran COVID-19 dari hasil tes masif oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar secara merata di seluruh kabupaten/kota bisa diketahui maksimal dua pekan ke depan agar memaksimalkan pemetaan virus SARS-CoV-2 itu.

“Saya berharap tidak lebih dari 14 hari ke depan semuanya sudah (selesai tes), sehingga kita bisa punya peta. Memang kita setiap hari menghadapi berita buruk, tapi harus dihadapi. Inilah kesiapan Jawa Barat. Semakin banyak tes, semakin kita bisa memetakan (persebaran),” tuturnya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial melaporkan bahwa pihaknya telah menerima 2.800 alat RDT dari Pemdaprov Jabar. Dari jumlah tersebut, 2.100 alat digunakan untuk rapid test drive-thru, termasuk digunakan untuk memeriksa hingga 300 orang di Balai Kota Bandung dan Gedung Sate hari ini.

“Jumlah sekarang di termin pertama itu ada 2.800 (alat RDT). 700-nya kita bagikan ke rumah sakit, yang 2.100-nya Insyaallah di sini (Balai Kota) dan Gedung Sate,” tambahnya.

Oded juga mengatakan, pemilihan Balai Kota dan Gedung Sate sebagai lokasi rapid test secara drive-thru mempertimbangkan ruang terbuka, lokasi presentatif, dan yang utama lokasinya jauh dari pemukiman warga sehingga aman untuk menghindari kerumunan massa yang banyak.

Pelaksanaan rapid test pun mendapat apresiasi dari warga Bandung. Johan, warga Bandung yang berprofesi sebagai manager marketing salah satu perusahaan properti, mengaku sangat terbantu dengan adanya rapid test ini.

Menurutnya, risiko pekerjaannya yang banyak berinteraksi dengan orang lain membuatnya khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya. Hal ini lantas mendorong kesadaran Johan untuk melakukan tes.

“Sebetulnya kekhawatiran (terpapar COVID-19) ini selain pada diri sendiri juga kepada keluarga. Takutnya dampaknya itu karena pekerjaan saya yang sering berinteraksi dengan orang banyak, takut dampak jadi kena (menular) ke keluarga. Jadi sedari dini saya lakukan tes,” kata Johan yang mengikuti tes COVID-19 di Gedung Sate.

“(Rapid test) sangat membantu sekali. Kalau saya lihat dari Pemprov Jawa Barat sendiri cepat tanggap," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper