Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses ke Tiga Kampung di Cileuksa Bogor Segera Dibangun

Satuan TNI dari Korem 061/Suryakancana akan membangun akses kendaraan berupa jembatan besi untuk menuju tiga kampung di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah aksesnya terputus karena bencana awal tahun 2020.
Warga menyebdrangi Sungai Ciberang menuju Kampung Ciparengpeng Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Antara
Warga menyebdrangi Sungai Ciberang menuju Kampung Ciparengpeng Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Antara

Bisnis.com, BOGOR - Satuan TNI dari Korem 061/Suryakancana akan membangun akses kendaraan berupa jembatan besi untuk menuju tiga kampung di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah aksesnya terputus karena bencana awal tahun 2020.

"Saya sudah ajukan ke zeni dan survei bersama tim rescue untuk pembuatan jembatan dari besi, dimana titik yang aman untuk dilalui,” ujar Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya di Bogor, Senin (10/2/2020).

Tiga kampung itu adalah Ciparempeng, Cijairin, dan Ciear. Hingga kini, aksesnya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki karena jembatan di atas Sungai Ciberang putus. Sekarang diganti dengan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.

Penanggung Jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa TNI akan membangun jembatan gantung berukuran 1,5x50 meter sebagai pengganti jembatan darurat, pada pertengahan Februari 2020.

"Masangnya agak di atas. Bukan di jembatan darurat yang sekarang masih kayu," kata Novi.

Ia berharap jembatan gantung tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lebak (Banten( itu untuk mengangkut berbagai logistik menggunakan sepeda motor.

Akses menuju tiga kampung tersebut terputus di jembatan yang menghubungkan antara Kampung Cileuksa Ilir dengan Kampung Ciparengpeng.

Jika dilalui dengan berjalan kaki, membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Kantor Desa Cileuksa menuju Kampung Ciparengpeng dan membutuhkan waktu tambahan sekitar 1,5 jam untuk ke Kampung Cijairin dan Ciear. Permukaan jalannya yang mirip jalur pendakian, membuat logistik ke tiga kampung tersebut dikirim menggunakan "flying fox", menyeberangi antarbukit yang dibelah oleh Sungai Ciberang.

Desa Cileuksa merupakan desa yang terisolasi paling lama di Kecamatan Sukajaya akibat longsor yang terjadi pada Rabu (1/1). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan harus membelah dua bukit sebagai pengganti jalan utama, lantaran banyak jalan yang tergerus longsor.

Dua bukit hutan yang dibelah menjadi jalan utama itu berada di jalan penghubung antara Desa Pasir Madang dengan Desa Cileuksa. Panjang jalur tersebut sekitar 5,6 kilometer, tanpa ada permukiman karena di kanan-kirinya berupa tebing dan jurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper