Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Virus Corona, WNA yang Ingin ke Jabar Diawasi Ketat

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, pencegahan virus tersebut dilakukan di dua bandara, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupatem Malengka dan Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati papan pemberitahuan karantina tentang wabah virus corona di Wuhan, China di ruang kedatangan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 20 Januari 2020./ REUTERS - Kim Kyung-Hoon
Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati papan pemberitahuan karantina tentang wabah virus corona di Wuhan, China di ruang kedatangan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 20 Januari 2020./ REUTERS - Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, BANDUNG – Warga negara asing yang hendak masuk ke Jawa Barat bakal mendapat perhatian khusus dari Dinas Kesehatan Jabar, seiring mewaspadai kemungkinan masuknya virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, pencegahan virus tersebut dilakukan di dua bandara, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupatem Malengka dan Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.

“Sejak November 2019 kami sudah waspadai itu [virus corona], sebab ada isu masuknya virus ke Bali yang dibawa turis asal Jepang dan China,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Kamis (23/1/2020).

Selain bandara, pengawasan ketat juga diberlakukan di sejumlah pelabuhan di Jawa Barat seperti di Kota Cirebon.

Berli menambahkan, terdapat alat detektor suhu badan di tempat-tempat tersebut. Bila ada penumpang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius maka akan dikarantina terlebih dahulu. Mereka akan diperiksa di bagian imigrasi.

Jika dinyatakan bebas virus maka perjalanya bisa diteruskan. Jika positif harus menjalani pengobatan, atau dikembalikan ke negara asal dengan pengawasan ketat, sesuai prosedur yang berlaku.

Dia menegaskan Dinas Kesehatan sudah siap dan terbiasa dengan pemeriksaan kemungkinan pembawa virus di Bandara, dari pengalaman sebelumnya saat merebaknya virus flu burung atau Sars.

Seperti diketahui, virus corona muncul di China dan telah menimbulkan sejumlah korban jiwa. Virus yang bernama 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV ini sejauh ini telah menjangkiti 300 penduduk di berbagai negara. Terbanyak dari China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper