Bisnis.com, CIMAHI - Pembuatan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Sungai Leuwilayung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi akan direalisasikan tahun 2020 mendatang.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan pembebasan lahan bisa selesai tahun ini. Setelah pembebasan lahan selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembangun fisik.
Pengembangan fisik ini dimulai dari jalan pembukaan akses menuju lokasi pembangunan SPAM. Akses jalan ke lokasi SPAM ini berjarak sekitar 250 meter.
“Setelah akses jalan terbuka, kontruksi utama dimulai seperti SPAM, bak pengendap air hingga bak penampungan air bersih hingga Jaringan Distribusi Utama (JDU),” ujar Nur, dilansir website Pemerintah Kota Cimahi, Jumat (12/7/2019).
Dia menambahkan, untuk anggaran kebutuhan kontruksi itu, diperkirakan mencapai Rp26 miliar. Anggaran itu hanya untuk pembuatan SPAM, bak pengendap dan bak penampungan air bersih, JDU hingga beberapa Sambungan Rumah (SR). Anggaran itu keluar berdasarkan hasil kajian Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan oleh pihak ketiga.
“Jika sudah jadi, SPAM dari Sungai Leuwilayung itu akan memiliki kapasitas hingga 50 liter per detik. Cakupan layanannya bisa mencapai 5.000 SR. Cakupan wilayahnya itu Citeureup, Cibabat sampai sebagian Kelurahan Cimahi,” ujarnya.