Bisnis.com,BANDUNG—Dinas Perhubungan Jabar mencatat ribun titik mudik Lebaran 2019 minim fasilitas dan rambu lalu lintas.
Kadishub Jabar Herry Antasari mengatakan dari 2.800 titik jalan provinsi baru 28% yang memiliki fasilitas lalu lintas dan rambu secara optimal. “Masih banyak titik yang belum terjangkau dengan fasilitas lalu lintas,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/5/2019).
Menurutnya untuk memenuhi ketersediaan fasilitas lalin di 72% titik jalan di Jabar dalam waktu dekat terbentur dengan keterbatasan dan mekanisme penganggaran 2019 ini.
"Kita keluarkan surat imbauan ke BUMD dan swasta yang ingin memasang rambu-rambu ini bagian dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat," katanya.
Kebutuhan fasilitas lalu lintas ini merupakan ekses diberlakukannya sistem satu arah mudik dan balik di Tol Jakarta-Trans Jawa. Karena itu kemungkinan jalan arteri dan alternatif akan menjadi pilihan pemilik kendaraan yang mudik maupun balik.
“APBD enggak cukup dan dari segi jumlah dan timeline juga tidak memungkinkan dengan demikian kami keluarkan edaran ke pihak swasta BUMD yang ingin ngasi bantuan rambu darurat seperti papan, spanduk,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya pun tengah menginventarisir fasilitas lalin yang dibutuhkan dan juga titik-titiknya sehingga masyarakat bisa memastikan bantuan tersalurkan secara efektif atau sesuai dengan kebutuhan.
Menurut dia, meski mereka saat ini terbatas dalam pengadaan fasilitas lalin di jalan provinsi, pihaknya telah membagikan water barier dan juga traffic cone pada Dinas Perhubungan kota dan kabupaten.
Selain fasilitas lalin, pihaknya pun akan melibatkan mahasiswa atau taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) untuk ikut memastikan kelancaran mudik di Jabar.
Saat ini pihaknya hanya memiliki 1.600 sumber daya manusia gabungan Dishub daerah yang diturunkan memantau pada saat musim mudik.