Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, BANDUNG — Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mempercayai seorang wirausahawan itu tidak diciptkan, akan tetapi dilahirkan.

"Saya selalu percaya, pengusaha itu tidak diciptakan, tetapi dilahirkan," ujar Yana.

Hal tersebut disampaikan Yana saat menjadi pengusaha tuna netra yang tergabung dalam Entrepreneur Disabilitas Netra (EDN) di Balai Kota Bandung, Sabtu (18/5).

Yana berkeyakinan, siapapun bisa menjadi pengusaha asal mereka mau dan berjuang. Maka ia optimis, komunitas EDN mampu melahirkan para entrepreneur yang sukses.

EDN merupakan komunitas tunanetra yang fokus pada pengembangan kewirausahaan bagi anggotanya. Komunitas yang diresmikan langsung oleh Yana itu telah beranggotakan lebih dari 150 orang. Tak hanya di Bandung tetapi di seluruh Indonesia hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.

Yana mengaku sangat mengapresiasi dari semangat para bibit-bibit pengusaha difabel itu.

"Pemerintah kota mengapresiasi sudah ada satu keinginan dari komunitas. Saat ini disabilitas netra, ada satu keinginan mereka mengubah mind set, dari mereka biasa melakukan satu kegiatan menurut versi mereka sendiri ya, pijat, sekarang berubah," ujarnya.

Sebagai langkah awal, EDN bergerak dalam bisnis daring/online dengan memasarkan berbagai produk melalui jejaring di dalam aplikasi WhatsApp. Produk yang dipasarkan pun beragam, mulai dari pakaian pria, pakaian wanita, hingga produk olahan, seperti susu kambing.

Yana sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh EDN. Ia pun meminta Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) untuk memberikan akses dan fasilitasi sebaik-baiknya kepada komunitas EDN.

"Dinas kami ada pelatihan, kalau memang dibutuhkan tentu kita akan bantu," katanya.

Ia pun membuka kesempatan seluas-luasnya bagi komunitas difabel lain untuk mengembangkan minatnya terhadap dunia wirausaha. Menurutnya, EDN telah memotivasi masyarakat bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan.

"Ini bisa dilakukan oleh komunitas lain, tidak hanya netra saja. Daksa juga, mungkin, pasti bisa. Itu satu terobosan yg luar biasa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung Tono Rusdiantono mengamini hal tersebut. Ia mengaku punya satuan yang siap memberikan fasilitas kepada difabel.

"Pemkot berkomitmen akan mendukung kegiatan ini, apa yang mereka butuhkan kita akan dukung," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper