Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terus meningkatkan pembinaan atlet. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan regenerasi atlet yang mampu berprestasi baik tingkat lokal hingga internasional.
Oleh karenanya, Pemkot Bandung berharap kepengurusan KONI Kota Bandung tetap solid. Kepengurusan yang solid bisa mendorong lahirnya atlet berprestasi.
"Perhatian pemerintah tentu saja mendukung sebaik mungkin kepengurusan KONI," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Minggu (19/5).
Oded menuturkan, selama ini Pemkot Bandung telah memberikan dukungan anggaran untuk KONI Kota Bandung. Sehingga ia berharap Koni mampu meningkatkan kualitasnya.
"Sisi anggaran bisa ditambah bisa dikurang. Kalau ditambah, KONI harus rukun, guyub dan damai serta berprestasi. Jika sebaliknya, maka akan dikurangi," tegas Oded.
Ia berharap, kepengurusan KONI Kota Bandung 2019-2023 bisa berkontribusi lebih maksimal bagi olahraga Kota Bandung. Termasuk bisa menciptakan atlet beprestasi untuk mengharumkan nama Kota Bandung.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bandung periode 2015-2019, Aan Johana menjamin organisasinya lebih kondusif dan mampu menghasilkan prestasi.
"Kita jamin KONI ke depannya lebih kondusif dan memberikan kontribusi agar menghasilkan prestasi," katanya.
Terkait program, Aan menyatakan akan menyusun rencana kerja dengan matang agar bisa melahirkan atlet berprestasi.
Tak hanya itu, Aan mengatakan, program KONI Kota Bandung akan dikomunikasikan dengan selurah pemangku kepentingan.
"Kita sudah mengagendakan kejuaraan Piala Wali Kota. Itu sebagai tahap awal mencari bibit unggul atlet," tutur Aan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
20 jam yang lalu