Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Provinsi Jawa Barat dapat menjadi rumah yang kondusif dan adil dari sisi persaingan usaha bagi investor dan pelaku usaha dari seluruh lapisan, baik skala UMKM hingga besar.
Emil, sapaan akrab gubernur, mengatakan bahwa dinamika ekonomi di Jawa Barat sangat tinggi sehingga memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Sebagian besar industri yang matang ada di Jawa Barat.
Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,64% tahun lalu dan menjadi provinsi dengan tujuan investasi terbesar. Oleh karena itu, diresmikannya Kantor Perwakilan III KPPU di Bandung, Selasa (14/5/2019) untuk provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, punya arti yang sangat penting.
Emil mengakan, pihaknya menitipkan persoalan-persoalan ekonomi mendasar masyarakat kepada KPPU, seperti harga tiket pesawat yang melambung tinggi dan masalah fluktuasi harga sembako karena ulah kartel.
“Titipan saya itu harus menjadi atensi KPPU Jabar, mudah-mudahan lancar dan Jabar jadi provinsi paling adil dari sisi persaingan usaha,” katanya usai meresmikan beroperasinya Kantol Wilayah III KPPU, Selasa (14/5/2019).
Emil mengatakan, selain mengandalkan pengawasan dari KPPU, pemerintah juga secara proaktif terus melakukan operasi pasar untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok.
Bersama dengan itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam konsumsi, terutama di bulan Ramadhan saat ini. Menurutnya, bulan Ramadhan seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk mengendalikan diri, termasuk dalam hal konsumsi.
“Kuncinya satu, kalau boleh konsumsinya jangan berlebihan. Sebenarnya itu pesan saya, karena dari konsumsi berlebihan di waktu bersamaan maka lonjakan permintaan, barangnya terbatas, harga meningkat. Kelompok yang dirugikan nanti yang menengah ke bawah,” katanya.