Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Ridwan Kamil Lantik Berli Hamdani Jadi Kepala Dinas Kesehatan Jabar

Bisnis.com,BANDUNG—Posisi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat akhirnya resmi terisi setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Berli Hamdani Gelung Sakti.

Pelantikan Berli dilangsungkan di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu (8/5/2019) dipimpin Ridwan Kamil dan dihadiri Sekda Jabar Iwa Karniwa, Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir dan sejumlah kepala dinas.

Acara juga dirangkaikan sekaligus serah terima jabatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar Dudi Sudrajat pada Berli. Berli sendiri adalah calon yang lolos dari hasil seleksi terbuka kedua Kadinkes Jabar, mengalahkan dua calon lain yang berasal dari internal.

“Alhamdulillah hari ini sudah dilantik pak Berli, seorang kepala dinas dari sebuah kabupaten di Kalimantan. Tapi orang pintar, gagasannya luar biasa, setelah diseleksi di periode 2 Ini memang skornya paling tinggi memenuhi syarat dan kebetulan juga orang Jawa Barat juga yang mengembara ke sana,” tutur Ridwan Kamil.

Pihaknya yakin Berli bisa menggenjot upaya pihaknya memperbaiki indeks kesehatan Jabar. Sekaligus mendorong daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan di Jabar terutama untuk kasus-kasus yang menonjol.

“Isu yang mengemuka tentulah masalah stunting dan kematian Ibu masih tinggi, penyakit-penyakit menular juga masih ada saya titip dengan 48,7 juta banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup,” tuturnya.

Dirinya juga meminta Berli melakukan kajian atas biaya pencegahan dan program-program yang hendak digalakan pihaknya. Menurutnya upaya ini dilakukan agar anggaran kesehatan bisa lebih optimal.

“Karena kalau kita hanya fokus biaya kuratif dan segala turunannya, jauh lebih mahal. rumah Sakit berapa, BPJS kan kita pahami salah satu dari pola pikir itu. Titip jangan sibuk sendiri Hiduplah dengan inovasi dan kolaborasi sesuai visi Jabar juara lahir batin,” ujarnya.

Berli yang sebelumnya juga bekas Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya dinilai memiliki track record yang cukup baik terutama dalam upaya menekan kematian ibu dan anak dan mendorong optimalisasi layanan kesehatan di wilayah daerah otonomi baru tersebut.

”Orang yang datang dari bawah dan punya pengalaman yang konkrit akan punya solusi lebih realistis terhadap permasalahan di level provinsi. Seperti waktu saya wali kota perspektif nya beda, saya paham masalah-masalah detil sehingga waktu bikin kebijakan lebih sensitif, lebih paham,” pungkasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper