Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Ajak Buruh Rutin Komunikasi 3 Bulan Sekali

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil

Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginginkan May Day tahun ini menjadi awal perubahan mindset  Hari Buruh yang seharusnya menyenangkan, kreatif namun aspirasi tetap tersampaikan.

"Kami ingin May Day ini menjadi awal kita mendorong perubahan mindset bahwa May Day itu menyenangkan. Pemerintah sudah menetapkan jadi hari libur nasional maka kita isi dengan lebih bermanfaat, kreatif dan upaya mencari inovasi dan solusi permasalahan ketenagakerjaan," ujar Gubernur yang akrab disapa Emil, Kamis (2/5/2019).

Dirinya mengungkapkan, Pemdaprov Jabar terus berkomitmen mencari solusi dan inovasi untuk memperjuangkan hak buruh. Karena itu, pihaknya membuka selebar-lebarnya ruang untuk berkomunikasi dengan para buruh.

Emil menginginkan, pertemuan dengan para buruh tak hanya pada saat peringatan May Day saja tetapi rutin berkomunikasi minimal tiga atau empat bulan sekali.

"Mari kita rutinkan komunikasi, kita ketemu tiga atau empat bulan sekali, jangan tiap May Day. Ini untuk memecahkan permasalahan secara bersama," ujarnya.

Salah satu kebijakan inovatif yang akan diberlakukan tahun ini yaitu akan mewajibkan perusahaan untuk membangun apartemen khusus buruh yang lokasi bersebelahan dengan tempat kerja.

Sehingga butuh tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi ke tempat kerja. Apartemen khusus buruh tersebut rencananya akan dibangun oleh Real Estate Indonesia, perusahaan hanya menyiapkan lahannya saja.

"Kebijakan inovatif sedang kita tingkatkan di antaranya membangun apartemen khusus buruh di sebelah pabrik, sehingga suatu hari buruh tidak ada pengeluaran transportasi karena tinggal di sebelah tempat kerja. Sehingga buruh bisa menabung dan kesejahteraan meningkat. Regulasinya sedang kami persiapkan," terang Emil.

"Jadi tidak hanya upah naik tapi rumah di sebelah tempat kerja akan saya perjuangkan," tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Ade Afriadi menuturkan, selama ini stigma May Day selalu negatif karena identik dengan unjuk rasa. Karenanya, pihaknya merancang sebuah ajang kolaborasi antara pengusaha, pekerja dan pemerintah guna menyalurkan semangat hari buruh dengan cara kreatif dan bermanfaat.

"Diharapkan acara ini dapat menjalin komunkasi aktif semua pihak dalam mendorong suasana kerja yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan terciptanya Jawa Barat yang kondusif," kata Ade.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper