Bisnis.com, BANDUNG – Bakso merupakan salah satu kuliner cita rasa Indonesia yang disukai semua kalangan. Makanan yang merakyat ini begitu mudah ditemukan dengan rasa, harga dan variasi yang berbeda-beda dari masing-masing penjual.
Chef Bakso Kampungqu Heri Kurniawan menilai, kuliner ini bisa menjadi alternatif usaha ketika sudah pensiun. Dari segi peminat dan pasar, bakso sudah menjadi favorit masyarakat. Karena itu, calon pengusaha bakso hanya perlu pandai berkreasi dan berinovasi agar bisa bersaing.
Melalui brand-nya, Bakso Kampungqu dan Es Teler Kapten, Heri menawarkan kemitraan dan pelatihan kepada calon pengusaha, khususnya para pensiunan. Melalui kemitraan ini, para calon pengusaha akan diajari cara membuat bakso sendiri. Karena itu, kemitraan ini cocok untuk para pensiunan sambil melatih kemampuan, mengisi waktu luang sekaligus berwirausaha.
“Kami mengajarkan dan memberikan resep asli. Setelah dilatih dan dirasa sudah layak, merka diperbolehkan memakai nama brand sendiri dan membuka cabang di mana saja. Saat ini, kemitraan ini sudah ada di 70 kota-kota Indonesia,” ujar Heri di acara talkshow Pameran Info Franchise dan Business Concept (IFBC), Minggu (28/4/2019).
Heri menjelaskan, tak hanya bakso saja yang bisa dipilih untuk diajarkan, tapi juga menu satai, ayam, steak, pasta dan aneka minuman. Jadi, calon pengusaha bisa memilih menu apa yang paling diminati dan diinginkan untuk dijadikan usaha.
“Karena sekarang ini sedang menjelang bulan puasa, bisnis minuman bisa menjadi alternatif pilihan karena modalnya sedikit, tapi keuntungannya besar,” ujarnya.
Heri memaparkan, dua contoh minuman yang bisa dijual ketika bulan puasa adalah Es Layer dan Es Leci Yummy. Kedua minuman ini hanya bermodalkan bahan utama, es batu, air dan aneka sirup seharga Rp4.000. Namun, penjual bisa mematok harga mulai dari Rp10.000 – Rp12.000.
