Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung menggelar bazar murah Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) 2019. Bazar tersebut dilakukan guna menekan lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.
Bazar tersebut digelar di tiga titik yang rencananya akan berlangsung hingga 3 Mei 2019 mendatang. Bazar pertama dilakukan di Halaman Kantor Balai Industri dan Promosi Disdagin Kota Bandung pada 22-23 April 2019. Selanjutnya, bazar murah akan bergerak ke halaman Kantor Kecamatan Sukasari 25-26 April 2019 dan 2-3 Mei di halaman Kantor BLPT Jalan Pahlawan, Kecamatan Cibeunying Kaler.
Sejumlah kepokmas yang dijual di antaranya, minyak goreng, terigu, dan daging ayam.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyatakan, operasi bazar kepoknas murah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Bandung agar masyarakat bisa menjangkau kebutuhan pokok.
"Saya kira tugas pokok fungsi pemerintahan itu regulasi, menghadirkan keadilan kesejahteraan, rasa aman nyaman. Bisa aman dan nyaman sejahtera di antaranya ketika sembakonya bisa terjangkau dan bisa dikendalikan oleh kita," kata Oded, Senin (22/4).
Oded berharap, Dinas perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) bisa terus menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pertamina dan sejumlah stakeholder lainnya yang mendukung operasi bazar murah jelang Ramadan kali ini. Sehingga bazar murah bisa terlaksana secara berkala.
"Ke depan ini dipikirkan bagaimana kita menghadirkan harga murah ini bukan hanya menjelang Ramadan, tapi bisa sebulan sekali dengan harga-harga seperti ini. Dalam rangka memberikan ke masyarakat dalam hal makanan konsumsi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, menjelang hari besar keagamaan kerap menjadi celah bagi para pedagang untuk menaikan harga jual kepoknas. Hal itu juga sebagai dampak dari meningkatnya permintaan pasar lantaran konsumsi masyarakat jelang hari raya ikut bertambah.
"Semoga bazar murah ini bermanfaat khususnya untuk muslim Kota Bandung yang akan melaksanakan ibadah saum Ramadan. Ini salah satu bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Kita menjaga stabilitas harga pangan," ucap Elly.
Elly mengungkapkan Disdagin tidak hanya menjaga stabilitas harga kepoknas di hilir, tetapi mempertahankan ketersediaan pasokan kepoknas bagi masyarakat Kota Bandung. Untuk itu, Disdagin bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
"Mudah-mudahan ini bisa efektif. Kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir," katanya. (K34)