Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Jabar Minta Saksi Jangan Lengah, Hasil Quick Count Belum Final

Bisnis.com, BANDUNG — Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Barat, Haris Bobihoe mengatakan pihaknya akan mengamankan formulir C1 untuk memastikan kemenangan Prabwo-Sandi pda Pemilihan Presiden 2019.

Ia menilai berdasarkan data yang dimiliki BPN, pasangan calon nomor urut 02 ini unggul secara nasional. Sehingga, ia meminta seluruh saksi maupun relawan agar tidak lengah dan tergerus oleh hasil quick count lembaga survey.

“Kami punya perhitungan BPN secara nasional, dan minta saksi mengamankan formulir C1,” jelasnya di Trans Hotel Bandung, Rabu (17/4).

Sekretaris BPD Haru Suandharu juga meminta seluruh saksi untuk terus mengawal proses perhitungan suara di Pemilihan Umum 2019. Pasalnya, hingga kini pihaknya banyak menerima laporan kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara.

“Kita harus terus menekankan teman-teman saksi di lapangan, tim pemenangan, struktur hingga tim relawan, jangan lengah, karena laporan tentang kecurangan sudah masuk,” kata Haru.

Ia menyebutkan, salah satu laporan kecurangan yang cukup banyak diterima adalah terkait surat suara yang sudah tercoblos untuk Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf.

“Misalnya ada yang sudah tercoblos, ini sedang kita verifikasi, kalau videonya sudah masuk, tinggal cek dulu, temen-tnen juga akurat, sebesar apa skalanya,” kata Haru.

Sementara itu, BPD Jabar mengklaim, Prabowo-Sandi menang 60% di Jawa Barat berdasarkan data Quick Count. Oleh karenanya, ia menilai kemenangan Prabowo-Sandi versi real count masih terbuka lebar.

“Ini posisi Jabar, Prabowo-Sandi yang menang, itu yang kita terus semangati teman-teman saksi, karena saksi masih kerja sampai jam 12 malam, jangan sampai mereka terpengaruh dengan berita-berita yang ada sehingga teman-teman gak fokus,” jelas dia.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu 2019.

“Kita tunggu sampai selesai, quick count kita tunggu sampai real count, Prabowo sudah sampaikan BPN punya data lain diluar yang disampaikan, tidak menutup kemungkinan, bahwa pelaksana dilapangan itu mensurvei datanyan sama kepada sekian lembaga survei, sehingga kurang lebih hasilnya sama,” jelasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper