Bisnis.com,BANDUNG—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menilai partisipasi pemilih di Pemilu 2019 mengalami kenaikan dibanding Pilgub 2018 lalu.
Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok mengatakan dari hasil monitoring pihaknya di wilayah Bandung Raya serta laporan dari kabupaten/kota lain di Jabar kenaikan pemilih terbilang tinggi.
“Monitoring kita Bandung Raya termasuk laporan kabupaten sudah 75% pemilih yang menggunakan hak pilih, target kami 77,3%,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (17/4/2019).
Namun diakui Rifqi, hasil monitoring juga menunjukkan masih ada persoalan di sejumlah daerah terkait surat suara salah satunya di Kabupaten Cianjur. “Ada yang mengalami kekurangan surat suara diupayakan terpenuhi dari kecamatan dan kelurahan yang lain,” katanya.
Sementara untuk kasus surat suara yang tertukar pihaknya berupaya segera menyelesaikan dengan cepat apakah perlu menunda pemungutan atau cara lain
“Yang tertukar kita upayakan diselesaikan, apakah bisa menggunakan yang tertukar itu dimana hasil suara nanti mausk ke partai atau penundaan menunggu surat suara pengganti. Itu beberapa TPS di Cianjur, tidak banyak,” paparnya.
Kasis surat suara tertukar terjadi di salah satu daerah pemilihan untuk kertas suara DPRD Kabupaten Cianjur. Meski begitu, Rifqi memastikan penyebabnya belum diketahui secara jelas.
“Penundaan masih kita coba komunikasikan dengan KPU dan bawaslu, apakah nanti ditunda dan ditutup untuk dilakukan satu pemilihan pemilu susulan,” ujarnya.
Namun menurutnya kasus tertukar ini tidak mempengaruhi pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD Jabar dan DPD. “Empat jenis pemilihan yang lain tidak terganggu. Yang mengalami kekurangan DPRD provinsi satu kelurahan di Cianjur Kota yang tertukar DPRD kabupaten, satu dapil sepertinya, saya belum tahu cianjur mana,” katanya.