Bisnis.com, BANDUNG - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas dan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (KUIS) Malaysia menggelar program pertukaran pelajar.
Ketua STIE Ekuitas Martha Fani Cahyandito mengatakan, program ini merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan. Di bulan Februari 2019 lalu, 20 mahasiswa STIE Ekuitas dikirim ke KUIS selama dua minggu penuh. Di bulan ini, 19 mahasiswa KUIS melakukan kunjungan balasan ke STIE Ekuitas dengan jangka waktu yang sama, yaitu selama dua minggu terhitung mulai dari tanggal 15 - 26 April 2019.
"Program pertukaran ini bermanfaat bagi kedua institusi. Tidak hanya dalam bidang akademik saja, tapi juga kultural dan emosional. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ujar Martha, Selasa (16/4/2019).
Martha menambahkan, mahasiswa yang mengikuti program ini dipilih berdasarkan seleksi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), kemampuan komunikasi yang baik dan kecakapan berbahasa Inggris.
"Mahasiswa yang bisa dibilang sebagai ambassador atau duta dari STIE Ekuitas. Karena itu, kami mengirimkan mahasiswa yang terbaik baik dari segi prestasi dan akhlak," katanya.
Dia menambahkan, rencananya, program pertukaran pelajar ini akan dilakukan juga dengan universitas lainnya seperti SEGi University Malaysia dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Selain itu, akan ada juga program penelitian dan membuat jurnal bersama dengan kedua universitas tesrebut.
Sementara itu, Ketua Program MBA (Muamalah) Puan Nor Shuhaily Binti Bakar memaparkan, program pertukaran pelajaran dengan STIE Ekuitas ini selaras dengan program di Fakulti Pengurusan dan Muamalah yang terfokus pada bidang ekonomi dan manajemen.
Mahasiswa yang dikirim ke STIE Ekuitas pun harus melalui seleksi akademik, interview dan presentasi mengenai "Kekuatan Diri" dan komunikasi.
"Kementerian pendidikan di negara kami sangat mendunkung program pendidikan dan pertukaran pelajar. Kerja sama dengan STIE Ekuitas ini merupakan yang paling lama. Diharapkan, kerja sama ini akan terus berjalan untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Puan.
Puan menjelaskan, meskipun Indonesia dan Malaysia berada di rumpun yang sama, tetap saja ada budaya dan tata cara bermasyarakat yang berbeda. Karena itu, program pertukaran pelajar ini memberikan pengalaman yang baru untuk mahasiswa. Mereka akan belajar cara memanajemen waktu, public speaking, bersosialisasi dan hidup mandiri.
