Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut namanya dalam sidang kasus suap perizinan proyek Meikarta. Hal tersebut terungkap saat salah satu terdakwa, Neneng Rahmi Nurlaili yang menjabat Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Bekasi diperiksa di persidangan, di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (10/4).
Neneng menyebut adanya rencana untuk bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait urusan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bekasi.
Inisiatif pertemuan dengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut dikatakan Neneng Rahmi Nurlaili adalah muncul dari Hendry Lincoln yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi.
"Bertemu dengan Ridwan Kamil untuk apa?," tanya jaksa KPK.
"Hendry Lincoln ingin supaya RDTR cepat selesai," kata Neneng menjawab.
Namun dalam persidangan tak dijelaskan lagi soal rencana bertemu itu. Termasuk kapan rencana itu akan dilakukan.
"Siapa yang ingin tanda tangan persetujuan substansi RDTR?," tanya jaksa.
"Kewenangan di provinsi," kata Neneng.
Selain itu, Neneng Rahmi Nurlaili juga ditanya kembali terkait pemberian uang ke Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa. Neneng pun kembali memastikan telah memberikan uang sekitar Rp 1 miliar.
"Saat itu Rp 500 juta dari pak Satriadi dan Rp 400 juta ada sisa dari pemberian ke DPRD Bekasi," ucap Neneng.
Neneng mengatakan pemberian ke Iwa tersebut juga berdasarkan inisiasi dari Hendry Lincoln.
"Itu untuk substansi saja. Inisiasinya dari Hendry Lincoln supaya cepat beres. Sewaktu Hendry sudah tidak bertugas di PUPR juga masih memonitor perkembangan. Bahkan pernah mengajak untuk bertemu dengan Ridwan Kamil," kata Neneng.
Lalu, jaksa penasaran dengan Hendry Lincoln yang sangat leluasa mengatur pejabat di Kabupaten Bekasi untuk memuluskan perizinan proyek Meikarta. Jaksa pun menanyakan peran Lincoln hingga bisa sangat luwes dalam kasus ini bahkan merencanakan pertemuan dengan Gubermur Ridwan Kamil kepada Neneng Rahmi Nurlaili
“saya pahami Hendry Lincoln ada hubungan dengan petinggi Lippo, keponakan Theo L Sambuaga,” jelas Neneng.
Bahkan, Hendry Lincoln kata Neneng Rahmi Nurlaili berperan dalam pembagian uang kepada DPRD Kabupten Bekasi terkait perizinan proyek Meikarta ini. (K34)