Bisnis.com, BANDUNG - Komunitas We The Youth mengajak generasi milenial untuk tidak masuk golongan putih (golput) pada pemilihan umum tanggal 17 April mendatang.
Executive Director We The Youth Widy mengatakan, kampanye yang dilakukan kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terkadang membuat generasi milenial kebingungan. Bahkan, beberapa diantara mereka berpikir untuk masuk ke golongan putih saja.
Untuk mencegah hal tersebut, We The Youth berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya berkontribusi pada pemilu nanti melalui cara yang kekinian, yaitu melalui pertunjukan musik. Pertunjukan musik gratis yang digelar tanggal 23 Maret mulai pukul 15.00 WIB di Arcamanik ini akan diisi oleh beberapa band seperti Repton, Xtab, Taring, Forgotten dan Burgerkill.
“Konsep seperti ini kami pilih karena anak muda saat ini begitu dinamis,” ujar Widy, Rabu (20/3/2019).
Widy menambahkan, acara serupa juga dilakukan di beberapa kota seperti Palembang, Solo, Surabaya, Semarang, Makassar, Medan dan Jakarta.
Sementara itu, Drummer Burger Kill Putra Pra Ramadhan menambahkan, generasi milenial harus menggunakan hak pilihnya agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Logikanya, milih pacar saja harus punya kriteria tertentu dan tidak mau ditentukan oleh orang tua. Begitu juga dengan memilih calon presiden dan wakilnya untuk lima tahun ke depan. Nantinya, mereka berdua yang menentukan masa depan negeri ini. Apalagi generasi milenial sangat banyak saat ini yang pastinya berpengaruh pada surat suara. Pilihan harus sudah ditentukan,” katanya.
Dia menambahkan, pilihan setiap orang pasti tidak sama. Yang terpenting adalah tetap memilih salah satu yang terbaik daripada tidak memilih tapi banyak mengeluh dan protes.
“Pemilu adalah kesempatan untuk memperbaiki banyak hal agar menjadi lebih baik di masa depan,” ujarnya.