Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengingatkan Serikat Buruh (SB)/Serikat Pekerja (SP) untuk merespon perkembangan atau perubahan dunia industri yang selalu dinamis.
Perkembangan teknologi industri yang massif diyakini akan merubah industri, merubah karakter pekerjaan dan merubah tuntutan skill pada dunia kerja.
"Perubahan teknologi ini bukan untuk menakut-nakuti tapi mengingatkan suka atau tidak suka perubahan ini pasti akan terjadi. Sekarang ini perubahan sedang berjalan, karena itu sangat penting untuk merespon perubahan," kata dia, Sabtu (16/3/2019).
Dia menambahkan, respon proaktif SB/SP dibutuhkan dalam menghadapi tantangan perubahan karakter pekerjaan karena kemajuan teknologi. Pasalnya, perubahan karakter pekerjaan terjadi begitu cepat.
Pekerjaan cepat berubah karena pengaruh perkembangan teknologi, seperti penggunaan mesin dan robotisasi. "Ini harus direspon secara cepat juga baik oleh pemerintah, dunia usaha dan tentu saja oleh serikat pekerja,” imbuhnya.
Terkait perubahan teknologi sekaligus tantangan ketenagakerjaan di era industri 4.0, Hanif menginginkan SB/SP tetap eksis, serta memiliki peran dan manfaat bagi para pekerja ke depan yang lebih baik.
Namun dengan catatan, SB/SB juga harus berubah dan harus bisa merefleksikan di tengah perubahan yang sangat cepat dan massif. "Jika tidak, serikat buruh akan ketinggalan jaman dan menjadi tidak relevan dengan perubahan, " katanya.