Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekraf Ajak Pengusaha Kuliner Kota Bandung Ikuti Food Startup Indonesia

Bekraf Ajak Pengusaha Kuliner Kota Bandung Ikuti Food Startup Indonesia/Bisnis-Novi
Bekraf Ajak Pengusaha Kuliner Kota Bandung Ikuti Food Startup Indonesia/Bisnis-Novi

Bisnis.com, BANDUNG – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengajak para pengusaha kuliner di Kota Bandung untuk mengikuti Food Startup Indonesia (FSI) 2019.

Direktur Akses Non Perbankan Deputi Akses Permodalan Bekraf Syaifullah mengatakan, subsektor kuliner merupakan penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif, yaitu mencapai 43% dari Rp922 triliun di tahun 2016. Karena itu, subsektor ini terus diperkuat dan dikembangkan melalui beberapa program, salah satunya adalah FSI.

Kota Bandung diajak berpartisipasi karena para pelaku usaha rintisan bidang kulinernya dinilai berpotensi, kreatif dan antusiasmenya tinggi. Hal tersebut terbukti dari kenaikan jumlah peserta dari 100 peserta di tahun lalu menjadi 250 peserta di tahun ini.

Nantinya, 250 peserta tersebut diharapkan tertarik mengikuti Kreatifood Expo pada 5-7 Juli dan Demoday Food Startup Indonesia pada 8-10 Juli mendatang di Surabaya.

“Usaha rintisan yang dapat mendaftarkan diri adalah usaha yang memproduksi makanan kemasan, minuman kemasan, teknologi pangan dan tidak memiliki aplikasi digital untuk memasarkan produknya. Dari peserta yang terdaftar, akan kami pilih 50 peserta terbaik,” ujar Syaifullah, Kamis (14/3/2019).

Syaifullah memaparkan, di Kreatifood Expo dan Demoday Food Startup nanti, peserta diberi kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan ekosistem pangan seperti mentor, korporasi, perbankan, investor dan pemerintah untuk mengembangkan kapasitas diri maupun produksi produk.

Untuk mematangkan kesiapan para pelaku usaha rintisan di Kota Bandung, Bekraf memberikan sosialisasi mengenai tata cara keikutsertaan dan membuka kelas keuangan. Kelas keuangan ini dibuka karena masih banyak para pelaku usaha yang belum bisa memisahkan antara uang pribadi dan uang usaha.

“Kami ingin para pelaku usaha bisa mengatur keuangannya lebih baik lagi. Diharapkan, mereka juga bisa membuat laporan keuangan sendiri sehingga jika ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya, pelaku usaha sudah bisa memberikan gambaran lewat laporan keuangannya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Novianti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper