Bisnis.com, BANDUNG – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bandung menargetkan lahirnya 3.000 pengusaha di kepengurusan yang baru ini.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kota Bandung Surya Batara Kartika mengatakan, Kota Bandung memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan kreatif. Sumber daya tersebut merupakan potensi dan modal awal untuk berwirausaha.
“Kami menargetkan 3.000 pengusaha baru hingga tahun 2021 nanti. Bayangkan jika satu pengusaha memiliki tiga sampai empat pegawai, maka 10.000 lapangan kerja baru akan terbuka untuk mengatasi pengangguran,” ujar Surya, Jumat (8/3/2019).
Surya menambahkan, untuk mencapai target tersebut Hipmi akan fokus pada pengusaha muda di sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hipmi akan memfasilitasi para calon atau pengusaha muda melalui beberapa kegiatan berkala seperti seminar, pelatihan dan networking.
Beberapa pelatihan yang akan digelar secara berkala antara lain pelatihan keuangan, perpajakan, membuat laporan keuangan dan perizinan usaha. Tak hanya pelatihan, Himpi juga mulai bekerja sama dengan banyak mitra mulai dari pemerintah, swasta dan kampus-kampus di Kota Bandung.
“Pada industri 4.0 ini, terdapat pergeseran dari jual beli secara offline menjadi online. Kami juga berupaya untuk sharing mengenai pergeseran itu sehingga volume penjualan bisa meningkat,” katanya.
Dia menambahkan, pada rapat kerja kepengurusan periode 2018-2021 ini, diharapkan 100 anggota Hipmi bisa saling menjalin networking dengan baik sehingga tidak hanya bermanfaat bagi himpunan sendiri tapi juga untuk publik.
Pada rapat ini juga, Surya mengajak para pengusaha muda untuk bergabung dengan Hipmi agar mereka bisa membuka peluang dan relasi baru ketika berbisnis.
“Syaratnya mudah, pengusaha harus berusia 18-40 tahun, melampirkan CV dan surat keterangan usaha saja. Tidak ada batasan jenis usaha dan tidak perlu punya PT,” ujarnya.