Bisnis.com, JAKARTA - Hanya dalam waktu empat bulan sejak resmi beroperasi di Indonesia, OYO Hotels, jaringan hotel berbasis teknologi terbesar di Asia Tenggara tumbuh menjadi mitra pilihan bari para pemilik properti.
Saat ini, tercatat lebih dari 340 pemilik properti telah bergabung dengan OYO, dengan jumlah hotel yang dikelola mencapai lebih dari 360 hotel dengan 11.000 kamar eksklusif yang tersebar di 40 kota di Indonesia.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan 10 kali lipat hanya dalam kurun waktu empat bulan. Dari 360 properti tersebut, lebih dari 260 hotel telah beroperasi, sementara lainnya dalam tahap transformasi.
Rishabh Gupta, Country Head, OYO Hotels & Homes, Indonesia menjelaskan, pihaknya berkomitmen serius dalam memberdayakan pemilik hotel lokal. Kini, OYO telah menjadi pilihan utama bagi para pemilik properti di Indonesia diantara jaringan hotel serupa lainnya.
"Selain memberikan teknologi yang mudah digunakan, kami senantiasa menjalin kerja sama yang erat dengan para mitra, memberikan mereka fasilitas dan pendampingan dalam pengelolaan properti mulai dari pelatihan staf hingga pengawasan operasional hotel secara rutin," jelasnya, Selasa (5/3/2019).
Solusi menyeluruh ini, kata dia, memastikan para mitra pemilik properti dapat memberikan pengalaman menginap dengan kualitas yang terjamin dan terstandarisasi bagi para tamu, sehingga mampu mendapatkan rating ulasan yang lebih tinggi di berbagai situs.
OYO telah menerima tanggapan yang sangat baik dari para pemilik properti yang telah bergabung, terutama dalam hal meningkatkan okupansi kamar dan membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien.
Rishabh menjelaskan, saat ini lebih dari 65% hotel yang tergabung dalam jaringan OYO telah mendapat rating kepuasan pelanggan 8+ di Booking.com, lebih tinggi dibandingkan kondisi pada umumnya, dimana baru 30% dari total keseluruhan hotel di industri perhotelan di Indonesia yang mendapat peringkat serupa.
Saat ini, OYO memiliki lebih dari 750 talenta lokal Indonesia yang kompeten, dan 100 diantaranya merupakan bagian dari tim engineer khusus yang mampu melakukan transformasi hotel dalam kurun waktu 3-20 hari.
"Mereka memiliki pemahaman dan keahlian yang luar biasa dalam industri hospitality Indonesia. Dengan total investasi US$ 100 juta, kami berharap dapat memperluas kehadiran kami di 100 kota di Indonesia pada akhir 2019," ujarnya.
Saat ini, OYO telah beroperasi di lebih dari 500 kota di India, Cina, Malaysia, Nepal, Inggris, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Filipina, Indonesia, dan Jepang. Mengoperasikan 515.000 kamar secara global per Januari 2019, OYO telah menambahkan lebih banyak kamar dibandingkan dengan gabungan tiga jaringan hotel teratas di dunia.