Bisnis.com, KARAWANG - Kapasitas produksi industri kaca lembaran di Tanah Air meningkat. Dari data Kementerian Perindustrian, saat ini kapasitas produksi meningkat dari 1,13 juta ton per tahun menjadi 1,34 juta ton per tahun.
Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur, PT Asahimas Flat Glass Tbk. salah satunya. Perseroan melakukan relokasi pabrik dari Ancol, Jakarta Utara ke kawasan Cikampek, Karawang dengan investasi tambahan mencapai Rp5 triliun.
"Ini bukan hanya sekedar relokasi, tetapi perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik kaca lembaran menjadi sebesar 420.000 ton per tahun. Selain itu menyerap tenaga kerja, sebanyak 3.000 orang," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (18/2/2019).
Total kapasitas produksi kaca lembaran yang dihasilkan PT. Asahimas Flat Glass saat ini 720.000 ton per tahun, ditambah dengan kapasitas pabrik di Sidoarjo sebesar 300.000 ton per tahun.
Selain memproduksi kaca lembaran, pabrik di Cikampek juga menghasilkan kaca cermin dengan kapasitas sebanyak 6,8 juta ton per tahun serta kaca pengaman dengan kapasitas hingga 5,8 juta ton per tahun.
Presiden Komisaris PT. Asahimas Flat Glass Mucki Tan menyampaikan, Asahimas merupakan produsen kaca pertama di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1971 dan mulai produksi 1973.
Menurut Tan, seiring perkembangan ekonomi di Indonesia yang positif dan permintaan kaca yang terus meningkat, perseroan harus mendongkrak kapasitas produksi. "Kami sekarang sudah memanfaatkan teknologi semiotomatis, ditandai dengan penggunaan robot dan peralatan digital serta diperkenalkannya konsep smart factory," ujarnya.