Bisnis.com, WASHINGTON - Departemen Kehakiman AS akan terus mengupayakan ekstradisi pejabat keuangan Huawei Technologies Meng Wanzhou dari Kanada.
Pernyataan tersebut ditegaskan setelah pejabat Kanada mengatakan kepada publik bahwa Negeri Paman Sam akan melanjutkan proses ekstradisi.
"Kami sangat menghargai Kanada yang terus mendukung upaya bersama kami untuk menegakkan aturan hukum," kata juru bicara Departemen Kehakiman Marc Raimondi dikutip dari Reuters, Rabu (23/1/2019).
Kata dia, AS akan terus mengejar ekstradisi Meng Wanzhou dan akan memenuhi semua tenggat waktu yang ditetapkan dalam perjanjian ekstradisi antara negara tersebut dengan Kanada.
AS harus mengajukan permintaan resmi untuk ekstradisi sebelum 30 Januari. Setelah diterima, pengadilan Kanada memiliki waktu 30 hari untuk menentukan apakah ada cukup bukti pendukung dan menteri kehakiman Kanada harus mengeluarkan perintah formal.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, menghadapi tuduhan AS bahwa perangkatnya menghadirkan risiko keamanan nasional. Namun Huawei mengatakan kekhawatiran semacam itu tidak berdasar.
Dalam sebuah editorial pada hari Rabu, surat kabar China Daily yang dikelola pemerintah mengatakan Kanada membantu Amerika Serikat mencoba membatasi kemajuan teknologi China.