Bisnis.com, BANGKOK - Taipan Thailand, Prasert Prasarttong-osoth mundur dari jabatannya di Bangkok Dusit Medical Service dan Bangkok Airways karena sanksi yang dijatuhkan oleh regulator pasar modal setempat.
Dikutip dari Reuters, Senin (21/1/2019), pria tersebut dikenai sanksi dengan alasan terlibat dalam manipulasi saham sehingga pergerakan saham perusahaan tersebut tidak sejalan dengan kondisi riil perseroan dan trend pasar.
Di Bangkok Dusit, yakni jaringan rumah sakit terbesar di negara tersebut, Prasert sebelumnya menjabat sebagai CEO. Adapun di Bangkok Airways pria tersebut menduduki kursi wakil pimpinan perusahaan.
Pada akhir pekan lalu, otoritas pasar modal Thailand mengatakan bahwa Prasert beserta putrinya Poramaporn serta eksekutif lainnya yakni Naruman Chainaknan terlibat dalam manipulasi harga saham Bangkok Airways.
Mereka dikenai denda senilai 499,45 juta baht atau setara dengan US$15,75 juta serta dilarang menduduki jabatan direktur dan eksekutif di perusahaan terbuka.
Saat ini, Prasert memegang 18,4% saham di Bangkok Dusit, dan sekitar 6% saham di Bangkok Airways. Adapu Poramaporn memiliki 6,49% saham di perusahaan maskapai penerbangan tersebut.