Bisnis.com, BANDUNG — PT Pindad (Persero) dan PT Sucofindo (persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama dalam meningkatkan efisiensi pengunaan asset dan optimalisai potensi sumber daya yang dimiliki dalam bidang pengembangan dan peningkatan industri transportasi dan generator listrik.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Bachder Djohan Buddin, Direktur Utama Sucofindo dan Abraham Mose, Direktur Utama Pindad, di kantor pusat Pindad, Jumat (07/12).
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan pihaknya menyepakati bekerjasama dalam berbagai bidang penyediaan layanan untuk pengembangan dan peningkatan industri peralatan militer, transportasi dan peralatan listrik (Generator) yang mencakup engineering, fabrikasi dan perawatan serta jasa-jasa lain yang terkait, melalui jasa yang dibidangi Sucofindo, yakni, pelatihan standar sistem manajemen industri, assessment, laboratorium dan sertifikasi.
"Sebenarnya (kerjasama) sudah lama terjalin dengan Pindad. Sehingga bukan barang baru lagi bagi kita, secara tidak langsung Sucofindo juga ikut mengawal perkembangan Pindad terutama dalam memastikan kualitas dari proses produksi dan produk yang dihasilkan," kata Bachder usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman di ruang auditorium PT. Pindad (Persero), Kota Bandung.
Bachder menjelaskan Sucofindo sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dibidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan, dapat ikut berperan memberikan dukungan dan pemanfaatan layanan untuk peningkatan kompetensi teksnis dibidang pelatihan, workshop dan sosialisasi.
"Kerjasama yang dilakukan saat ini merupakan upaya mengikat dan memperkuat kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya ini dalam berbagai bentuk pekerjaan seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) dan pengujian peralatan excavator, kalibrasi dan sertifikasi alat, sertifikasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan pelatihan audit internal," kata Bachder.
Bachder berharap Kesepakatan ini dapat membangun hubungan kemitraan yang berorientasi kepada pengembang bisnis maupun pelaksanaan pekerjaan antara Sucofindo dan Pindad yang saling memajukan dan menguntungkan kedua belah pihak.
Sementara itu Direktur Utama Pindad, Abraham Mose menyambut baik sinergi BUMN yang terjalin antar perusahaan. Abraham mengatakan pengalaman yang dimiliki Sucofindo di bidang sertifikasi dan lainnya akan membantu Pindad dalam meningkatkan efisiensi pengunaan asset dan optimalisi potensi sumber daya yang dimiliki dalam bidang pengembangan dan peningkatan, khususnya produk industrial dan produk pertahanan dan keamanan yang dimiliki Pindad.
"Produk pindad produk militer dan industrial dan tentunya kita perlukan bagaimana (meningkatkan) kualitasnya bagaimana (meningkatkan) mutunya pada saat kita delivery ke user," kata Abraham.
Sehingga dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan oleh Pindad dipastikan kualitasnya hingga mendapatkan sertifikat sebelum diberikan kepada pengguna.
"Poin ini lah yang kita perlukan dengan Sucofindo untuk melakukan kajian, analisa, konsultasi bahkan hingga menerbikan sertifikat mutu bahwa produk yang dihasilkan Pindad apakah produk militer maupun produk industri sudah sesuai dengan spesifikasi yang diminta dan memiliki kualitas mutu yang baik," kata Abraham.
Dengan demikian, ia mengaku pihaknya akan lebih percaya diri dalam memasarkan hasil produksinya hingga ke mancanegara. Pasalnya seringkali pemasaran terhambat dikarenakan tidak adanya sertifikasi yang dilakukan terhadap produk-produk yang dihasilkannya.
"Tentunya ini dengan kita punya standar internasional, kita lebih percaya diri untuk menjual produk kita ke luar (negeri), apalagi untuk dalam negeri, ini kesepakatan satu tahun. Tentunya kita update terus sesuai dengan masukan Sucofindo," kata dia.