Bisnis.com, LONDON - Baru-baru ini studi baru mengenai pekerjaan menyatakan, dalam 20 tahun ke depan pekerja manusia di London akan berkurang sepertiganya. Ini terjadi karena otomatisasi yang terus berkembang.
Dilansir Business Insider, sebuah laporan dari Center for London dan Konsultan EY mengungkapkan, hal itu terjadi karena tekanan upah di perusahaan dan efisiensi yang dihasilkan dengan robot bisa mencapai 10% dari manusia.
Pekerjaan yang terpangkas mulai dari level rendah hingga menengah. Sementara itu, sektor yang kemungkinan terdampak besar antara lain ritel, transportasi, dan industri makanan.
"Dalam dekade berikutnya akan lebih terihat percepatan perubahan teknologi, dan semua bisnis harus disiapkan," kata Mitra EY, Caroline Artis.
Meskipun ada kekhawatiran atas hilangnya pekerjaan di beberapa sektor, London berada pada posisi yang tepat untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terjadi.
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi di ibu kota Inggris ini membuat para pekerja bisa lebih beradaptasi dengan perubahan teknologi itu dibanding daerah lain di Inggris.
"Tingkat keterampilan tinggi, sektor spesialis yang kuat, dan kemungkinan penciptaan lapangan kerja baru menjadi modal utama," kata laporan itu.