Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB JABAR 2018: Ketika Uu Meragukan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil di KRL/Istimewa
Ridwan Kamil di KRL/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil mengunjungi Kabupaten Bekasi dalam rangka kampanye Pilgub Jabar 2018, Selasa (27/2). Dia bahkan menyempatkan naik KRL Commuter Line dari Stasiun Juanda menuju Cikarang.

Saat di KRL, kehadiran Ridwan Kamil menyedot perhatian para penumpang yang bereaksi secara beragam. Kebanyakan mereka bersalaman, menyapa lalu meminta swafoto.

Namun, salah satu penumpang yang mengaku bernama Uu tiba-tiba bertanya kepada Ridwan Kamil. "Maaf, ini Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) betulan atau KW?" tanya dia.

Mendengar reaksi Uu, Ridwan Kamil pun tersenyum. "Coba tebak, saya KW atau asli?,” kata Emil.

Uu yang awalnya meragukan pada akhirnya memastikan jika dihadapannya adalah Ridwan Kamil asli. "Iya kayaknya Kang Emil asli ini, bukan KW. Kalau yg KW sering saya lihat di TV," kata Uu disambut riuh para penumpang.

Menurut wali kota Bandung nonaktif itu, naik KRL terbilang seru lantaran bisa silahturahmi dengan semua golongan. Ada karyawan, mahasiswa, pegawai, guru, hingga ibu rumah tangga.

"Di Amerika, juga begitu, kalau kita naik kereta, kita bertemu dengan semua golongan, mulai dari orang kaya, menengah, hingga kelas bawah," ujar pria yang pernah menetap di Amerika ini.

Sesampainya di Cikarang, Emil langsung mengunjungi Pasar Cikarang dan Pasar Cibitung, Kabupaten Bekasi. "Saya ingin melihat langsung kondisi pasar, dan masalah-masalah apa saja yang ada di sana. Tujuannya untuk menyerap aspirasi pedagang di pasar,“ tutupnya.

Janji revitalisasi

Di Pasar Cikarang, Emil mendengar aspirasi sejumlah pedagang. Para pedagang meminta agar pasar tersebut di revitalisasi agar lebih nyaman dan bersih sehingga konsumen tidak lari ke pasar modern.

Emil juga mengakui bahwa pasar itu memang pengap, becek, dan panas karena sirkulasi udara tidak bagus. Padahal, kata dia,setiap orang ingin datang ke pasar yang bersih khususnya saat di pasar tradisional.

Dia juga berjanji akan merevitalisasi pasar-pasar yang kondisinya memprihatinkan agar pasar tradisional tetap diminati pembeli.

"Meski kondisi pasar seperti ini, saya melihat tali ekonominya tetap menggeliat, tinggal kenyamanan saja yang harus ditingkatkan. Saya ingin tempat ini bersih, mari hidupkan wisata belanja di pasar ini," kata Emil.

Ketua Forum komunikasi pasar baru cikarang, Yuli Sri Mulyati menyatakan revitalisasi yang diminta adalah menggunakan dana APBD dan APBN, agar tidak ada lagi beban biaya sewa kios. "Seperti pasar-pasar di daerah lain yang dibangun dari uang pemerintah," kata Yuli Sri Mulyati saat ikut blusukan ke pasar itu.

Menurut dia, para pedagang yang punya hak toko, existing atau PKL harus dapatkan haknya untuk mendapatkan kios. "kalaupun harus bayar, ya bayar kebersihan keamanan, dan ketertiban," ujar Yuli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper