Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagaimana Perkembangan 4 Revitalisasi Pasar Tradisional di Bandung?

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung melalui PD Pasar Bermartabat menargetkan revitalisasi pasar di Kota Bandung rampung pada bulan Mei atau sebelum memasuki bulan Ramadan tahun ini. Setidaknya, ada 4 revitalisasi pasar tradisional yang harus segera dirampungkan.

Ke-empat pasar tersebut antara lain Pasar Cihaurgeulis, Pasar Sederhana, Pasar Astana Anyar, dan Pasar Kiaracondong. untuk Pasar Cihaurgeulis, sementara ini sedang dilakukan pembuatan Tempat Penampungan Pasar Sementara (TPPS) sebelum dilakukan revitalisasi.

Menurut Direktur PD Pasar Bermartabat Ervan Maksum, proses revitalisasi pasar tradisional kerap menimbulkan penolakan. Penolakan bahkan sempat terjadi dari para pedagang Pasar Cihaurgeulis. Meski demikian, saat ini sudah terjalin kesepatan antara PD Pasar Bermartabat dan para pedagang.

"Itu masalah komunikasi saja. Komprominya, pertama harus tetap berdagang. Kedua, tidak pindah terlalu jauh makanya TPPS juga di area parkir. Ketiga, karena mau masuk bulan puasa jadi harus cepet selesai prosesnya," kata Ervan, Selasa (27/2).

Sementara untuk Pasar Sederhana, kata dia, saat ini sudah dimulai pengerjaan pembersihan gorong-gorong. Kemudian dilanjut dengan memperbaiki bagian atap. "Karena memang kondisinya kita harus mengejar sebelum munggahan, sehingga pedagang bisa berjualan," katanya.

Berlanjut ke Pasar Astana Anyar, Ervan menuturkan jika pihaknya melakukan revitalisasi pasar tersebut secara bertahap. Revitalisasi dilakukan per blok dengan mendahulukan kondisi blok yang paling parah. "Ada namanya blok ikan basah, ini sudah jalan 80 persen," katanya.

Hal serupa juga diterapkan untuk penyelesaian Pasar Kiaracondong. Pihaknya akan mengerjakan secara bertahap lantaran konstruksi bangunan dinilai masih layak. Namun, untuk bagian tertentu masih ada yang perlu diperbaiki karena kondisinya yang parah.

Dia menargetkan pasar ini separuhnya akan selesai sebelum bulan Ramadan tiba. Setelah itu, akan diteruskan lagi dua bulan setelah hari raya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper