Bisnis.com, BANDUNG - Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapat Rp1,2 miliar atas sumbangan dari warga Indonesia lulusan Universitas of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat. Universitas tersebut merupakan tempat di mana Ridwan Kamil menuntut ilmu saat kuliah dulu.
Menurut Agus Sari selaku koordinator penggagas pengumpulan dana, dukungan para alumnus UC Berkeley itu dikarenakan mereka yakin Ridwan Kamil mempunyai kompetensi untuk memimpin Jawa Barat.
“Inisiatif acara ini awalnya karena pertemanan. Ini inisiatif saya dan teman-teman untuk mendukung Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil),” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (25/2).
Acara penggalangan dana sendiri dilakukan pada Sabtu (24/2) malam di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. Agus mengaku, persiapan acara hanya dilakukan selama satu bulan. Para alumnus saling berkabar satu sama lain. “Respon dari teman-teman ternyata sangat bagus, dan sampailah acara ini terwujud,” katanya.
Dalam acara tersebut, dikemas seperti gala dinner, panitia pun menjual tiket makan malam mulai dari Rp100 ribu sampai Rp75 juta. Harga itu, kata Agus, sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dari tamu yang sudah booking, uang yang terkumpul mencapai Rp1,2 miliar. Nilai itu masih terus bertambah karena ada tamu-tamu undangan dadakan,” ujarnya.
Agus menambahkan, acara Udunan Warga ini lumayan efektif untuk mengumpulkan uang. Selain uang, semangat acara ini adalah untuk mengubah political financing. “Kalau dulu itu kan ada cukong, kalau sekarang tidak. Cara ini menjadi jembatan para pendukung dan simpatisan untuk mengumpulkan dana untuk pemimpin pilihannya,” ujarnya.
Agus juga memastikan bahwa dana tersebut dikelola secara transparan. “Kami tidak menerima uang tunai. Semua ditransfer ke rekening Udunan Warga, mengikuti anjuran KPU serta diaudit oleh akuntan publik dan dilaporkan ke KPU secara berkala,” tutupnya.
Sementara Ridwan Kamil mengatakan, yang datang pada acara di malam tersebut kurang lebih 70 persen alumni sekolah saat di Amerika dulu. "Dan mungkin karena ada kedekatan emosi," ujarnya.
Menurut dia, Udunan warga ini adalah sebuah pola pikir baru mengingat ongkos proses demokrasi ini menurutnya jika dipraktekan tidak murah. Dia juga memastikan semua dana bisa dipertanggung jawabkan.
"Ini transparan, semua dilaporkan ke KPU dan masyarakat bisa melihat di website," kata dia.