Bisnis.com, BANDUNG - Calon Wali Kota Bandung nomor urut satu Nurul Arifin melanjutkan agenda kampanyenya di Kanayakan Bawah, RW 08, RT 04, Dago Coblong pada Kamis (22/2).
Dalam kunjungannya, Nurul ditemani musisi Acil Bimbo untuk menampung segala aspirasi warga yang ditemuinya. Nurul bahkan menyusuri gang-gang sempit yang naik turun guna menyerap aspirasi mereka.
Saat menyusuri gang-gang sempit, tak sedikit warga yang mengenal Nurul Arifin sebagai aktris. Banyak warga yang mendoakan dan meminta foto dengannya. Dia juga memperkenalkan diri secara langsung kepada warga sebagai calon Wali Kota Bandung periode 2018-2023.
Nurul merasa bersyukur pada kampanye kali ini dapat ditemani musisi sekaligus budayawan Acil Bimbo. Dia pun mengaku mendapat masukan-masukan terkait program-program untuk Kota Bandung ke depannya.
"Tadi karena didampingi sama Kang Acil, saya bersyukur, karena Kang Acil mau tampil dan memperlihatkan dukungan ke kami, karena sebagai tokoh masyarakat Bandung dan Budayawan hal ini memberikan arti penting," kata Nurul.
Menurut Nurul, usulan dari Acil Bimbo yang akan diterapkan pada program kerjanya adalah terkait mengembalikan identitas Kota Bandung sebagai Kota Kembang. Nurul berencana menerapkan aturan satu rumah satu tanaman.
"Akan kami adopsi langsung dan masukan program saya. Jadi satu rumah itu, satu pot bunga. Itu penting untuk mengembalikan lagi identitas Bandung sebagai Kota Kembang yang keindahan-keindahan itu disimbolkan dengan bunga," kata Nurul.
Namun, apabila lahannya sangat terbatas. Hidroponik menjadi salah satu alternatif yang akan diterapkannya. "Kalau gak bunga, bisa menggunakan hidroponik. Itu usulannya kalau tidak ada lahan," ucapnya.
Di samping itu, Nurul yang berpasangan dengan Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) berencana akan membangun ruang terbuka (public space) di setiap RW di Kota Bandung.
Rencana tersebut juga berkorelasi dengan pendapat Acil Bimbo bahwa Kota Bandung merupakan kota yang masyarakatnya memegang nilai-nilai budaya dan berasas kemanusiaan.
"Jadi ruang tersebut nantinya sebagai tempat untuk mempererat tali kekerabatan masyarakat Bandung, jangan sampai tergusur sama nilai-nilai globalisasi dan sebagainya," ujarnya.
Sementara Acil Bimbo berharap, di tangan wali kota yang baru, Bandung dapat berubah menjadi lebih baik. Dia juga menitipkan agar Bandung tetap memegang prinsip budayanya.
"Bandung kan Kota yang selalu menjadi perhatian. Maka saya ingin perubahan yang lebih baik. Bikin konsep yang terbaik, dialog budaya bagus dimana-dimana, harus ada rujukan budaya yang baru. Prinsipnya harus cape, jujur dan benar," katanya.