Bisnis.com, BANDUNG - Di hari kelima masa kampanye, kandidat calon Wali Kota Bandung nomor urut satu Nurul Arifin menggelar pertemuan dengan warga RW 05, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (21/2).
Nurul sempat mengunjungi Pasar Tradisional Anyar dan berinteraksi dengan sejumlah warga yang ditemuinya. Di sana, dia mendapat aspirasi warga terutama dari Pedagang kaki Lima (PKL).
"Di pasar, umumnya ada ketakutan PKL digusur oleh Satpol PP," kata Nurul Arifin yang berpasangan dengan Chairul Yaqin Hidayat.
Nurul mengatakan, aspirasi pedagang soal ketakutannya digusur oleh pemerintah memang kerap menjadi dilema. Kendati demikian, dia berjanji bila terpilih akan mencarikan solusi terbaik salah satunya adalah merelokasi tanpa membuatnya menderita.
"Agar tetap bisa menggerakan ekonominya. Bisa berjaualan, tapi tetap menghargai fasilitas publik," ujar Nurul.
Nurul berujar, dirinya tidak serta merta menyingkirkan PKL tersebut tanpa sebuah solusi. Pihaknya berjanji akan menyediakan lahan yang bisa mengakomodasi para PKL itu agar tetap berjualan sebagaimana mestinya.
"Menyediakan lahan yang bisa mengakomodasi semua karena mereka di sisi lain (harus) tetap menjaga kebersihan dan keindahan Kota Bandung," ujar Nurul.
Di samping soal PKL, Nurul juga menyoroti permukiman padat penduduk di wilayah tersebut. Menurut dia, pihaknya akan menata kembali kawasan itu termasuk menyediakan kawasan ruang terbuka bagi warga yang tinggal di sana.