Bisnis.com, SUBANG - Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mematok target 50% suara pemilih di kontestasi Pilgub Jabar 2018. Salah satu yang menjadi sasaran pemilih adalah kalangan pesantren.
Menurut Ketua Trend RK (Pesantren Dukung Ridwan Kamil) Khotimul Banin, target 50% tersebut didorong oleh kontribusi Trend RK untuk menaikkan elektabilitas Rindu yang saat ini menurut survei sudah mencapai 40% atau sekitar 4,4 juta pemilih.
"Untuk mencapainya, kami akan konsolidasi ke-5000 pesantren di Jabar," kata Khotimul Banin, Rabu (21/2).
Oleh karena itu, kata Banin, pihaknya meminta para relawan Trend RK agar terus memperkuat basis dukungan pesantren dan mengarahkan komunitas pesantren memilih pasangan Rindu.
"Relawan Trend RK harus militan, harus mampu menggiring para pemilih datang ke TPS untuk meminimalkan suara golput," ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada para relawan untuk tidak melakukan kampanye hitam, melainkan kampanye dengan ahlak, kampanye santun, dan ilmiah. "Itu pesan Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) yang kami teruskan ke seluruh relawan," ujar dia.
Kampanye di Subang
Kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) melakukan kampanye lanjutannya di Subang, Rabu (21/2). Salah satu tempat yang didatangi adalah pesantren Roudhotul Hasanah Subang.
Pada acara itu, pasangan Rindu mendapat dukungan dari pesantren Roudhotul Hasanah dan digelar pula pengukuhan dukungan dari Forum ajang Silaturahmi (FAS) dan Ketua Trend RK (Pesantren Dukung) Ridwan Kamil.
Menurut Emil, dia optimistis bisa memenangkan Pilgub Jabar karena hasil survei terakhir menempatkan Rindu dengan elektabilitas 40%. "Ini modal awal yang baik, kalau terlena kita kalah, tapi kalau ikhtiar disertai doa, Insya Allah kita menang dan kita harus yakinkan masyarakat tentang Rindu dan program-programnya," ucap dia.
Emil juga meminta agar relawan terus bergerak dan bertambah. Menurut dia, pekan ini adalah waktunya bagi dia dan timnya blusukan ke desa-desa.
"Saat ini, kami sudah ada 600 koordinator di seluruh kecamatan, tugasnya mulai hari ini sampai hari-H terus meyakinkan masyarakat kenapa harus memilih Rindu," kata Emil.
Ada beberapa alasan yang menjadi kekuatan Rindu untuk menyasar pesantren. Pertama, keduanya datang dari keluarga pesantren. Emil merupakan cucu KH. Muhyidin, pendiri pesantren Pagelaran, sementara Uu merupakan cucu KH. Khoer Affandy, dari pesantren Miftahul Huda.
"Dalam memimpin, kami akan terapkan nilai ke-islaman yang kokoh dan adil dalam memimpin Jabar. Kami ingin memperjuangkan cita-cita para kyai untuk memodernkan pesantren, memberikan pelayanan lebih baik, dan terutama korupsi dibabat habis," ujarnya.