Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Kurma hingga Apel, Berikut 7 Makanan Pencegah Risiko Diabetes

Ilustrasi kurma/Boldsky
Ilustrasi kurma/Boldsky

Bisnis.com, BANDUNG - Diabetes adalah kelainan kronis yang perlu diobati secara efektif. Namun, pengobatan terbaik untuk penyakit kronis ini adalah pencegahan.

Hal ini dimungkinkan untuk mencegah komplikasi kesehatan diabetes dengan menjaga agar penyakit tetap terkendali.

Namun, bagi orang yang diabetesnya tidak terkendali untuk rentang waktu yang lama, ini menjadi kekhawatiran karena secara metodis dapat menyingkirkan kesehatan jangka panjang.

Beberapa individu mulai mengembangkan komplikasi kesehatan utama, seperti stroke, dialisis atau penyakit ginjal. Diabetes dikenal sebagai penyakit dengan etiologi multifactorial yang memerlukan berbagai solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, baik dengan mengonsumsi pil, mengikuti diet ketat, dan membuat perubahan gaya hidup.

Strategi terpenting untuk mencegah diabetes adalah mengidentifikasi adanya faktor risiko serta fokus pada pedoman diet. Risiko diabetes Jika faktor risikonya lebih tinggi atau lebih besar, maka kemungkinan diabetes bisa berkembang, meski tidak ada obat diabetes yang lengkap, namun bisa diobati dengan cara mengendalikan kondisi dan mengalami remisi.

Sifat gejala diabetes adalah sering buang air kecil, haus dan nafsu makan berlebihan. Diabetes tipe 1 cukup jelas, Sementara diabetes tipe 2 lebih ringan dan tidak diperhatikan.

Untuk itu, penting agar memiliki prioritas pencegahan diabetes, utamanya jika memiliki riwayat keluarga penyakit atau kelebihan berat badan.

Hal-hal seperti makan lebih sehat dan menjadi lebih aktif secara fisik dapat mencegah atau mengendalikan diabetes. Juga mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang-kacangan dapat mengurangi risiko diabetes.

Berikut adalah 7 makanan yang bisa mencegah risiko diabetes seperti dilansir Boldsky:

1. Yogurt

Yogurt yang rendah karbohidrat memiliki manfaat bagi penderita diabetes. Umumnya, yogurt bermanfaat untuk menjaga berat badan dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Mengonsumsi yogurt rendah lemak harus dijadikan bagian dari diet seimbang Anda sehingga bisa mengendalikan kadar gula darah.

2. Kacang

Penderita diabetes harus mengonsumsi kacang kering dan menghindari kandungan natrium kacang kalengan. Kacang yang rendah dalam indeks glisemik, membantu menekan kadar gula darah lebih baik daripada makanan bertepung lainnya.

Jika menderita diabetes, perlu memahami bahwa jumlah kalori yang di makan berasal dari sayuran, kacang polong, kacang-kacangan dan makanan berlemak lainnya.

Kacang dikenal tinggi serat, berhasil menstabilkan kadar gula darah sekaligus menurunkan kolesterol.

3. Berries

Berries adalah yang terbaik untuk diet diabetes karena rendah pada indeks glisemik. Berries mengandung fruktosa yang tidak membutuhkan insulin untuk dimetabolisme karena cenderung ditoleransi dengan baik.

4. Nasi Merah

Nasi putih bisa membuat gula darah melonjak, jadi pastikan untuk menggantinya dengan nasi merah. Mengonsumsi nasi merah mengurangi risiko diabetes hingga hampir 15%.

Apalagi mengganti nasi dengan biji-bijian lain bisa mengurangi atau mencegah diabetes sebesar 35%.

5. Asparagus

Dikenal sebagai sayuran yang populer, asparagus bisa menjaga diabetes di teluk dengan mengendalikan kadar gula darah. Ini meningkatkan output insulin yang pada akhirnya dapat membuat tubuh menjadi sop up glukosa.

Asupan asparagus yang tinggi memiliki efek yang cukup besar untuk menjaga tingkat gula darah terkendali dan juga produksi insulin tubuh.

6. Apel

Tidak dapat disangkal bahwa buah seperti apel, blueberry dan anggur merupakan bagian penting dari makanan untuk semua orang. Buah-buahan ini terkait dengan mengurangi risiko diabetes tipe 2, jika dikonsumsi sesering mungkin.

Orang yang makan apel setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 27% dibanding mereka yang tidak makan apel.

7. Kurma

Kurma memberi persediaan serat yang baik, sehingga membuatnya menjadi makanan diabetes yang sempurna. Menariknya, konsumsi kurma oleh individu diabetes tidak mengakibatkan ‘tamasya’ glukosa postprandial yang juga dikenal sebagai lonjakan gula darah.

Kadar gula darah penderita diabetes tidak meningkat saat mengonsumsi kurma secara teratur. Ini karena memiliki indeks glikemik yang sehat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Boldsky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper