Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memperkirakan nilai Indeks Tendensi Konsumen di kuartal I-2018 sebesar 101,83 atau lebih rendah dari kuartal IV-2017 sebesar 105,43.
Dengan demikian, tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen diperkirakan menurun atau lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV-2017.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, meski demikian peningkatan kondisi ekonomi konsumen akan didorong oleh meningkatnya perkiraan pendapatan rumah tangga.
"Dengan indeks prediksi mencapai 113,24." kata Noneng di Gedung BPS Jabar, Senin (5/2).
Dia menyebut masyarakat masih akan menahan pembelian barang-barang tahan lama (durable goods), seperti alat elektronik, kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, atau barang lain yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang. Sehingga diprediksi mengalami penurunan dengan indeks sebesar 81,84.
"Hal ini menunjukkan walaupun masyarakat optimis akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada triwulan I-2018 tapi tidak serta merta akan membelanjakan uangnya untuk barang-barang tahan lama," ujarnya.
Di sisi lain, BPS Jabar melaporkan pada triwulan IV-2017 komponen kelompok barang/jasa non kelompok makanan konsumsi transportasi mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan komponen non makanan lainnya dengan indeks mencapai 117,45.
"Sedangkan yang terendah kelompok barang jasa rekreasi dengan indeks mencapai 93,38." ucapnya.