Bisnis.com, SHANGHAI- Saham Alibaba Group Holding Ltd. mengalami kejatuhan selama 18 bulan, sehingga memangkas valuasi konglomerasi asal China itu hingga US$30 miliar.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (2/2/2018), kejatuhan harga saham itu seiring dengan pemangkasan margin operasi di bisnis ritel dan media digital pada pekan pertama Desember tahun lalu.
Meski demikian, kinerja keuangan Alibaba Group masih cukup moncer dan melampaui perkiraan banyak analis. Selama tahun fiskal 2017-2018, pendapatan Alibaba tumbuh dari 55% menjadi 56%.
Akan tetapi, margin operasi Alibaba menciut dari 39% pada periode sebelumnya, terpangkas menjadi 31%. Karena itu, saham grup pun melorot 5,9% di bursa New York, penurunan terdalam sejak Juni 2016.
Sebaliknya, Alibaba tetap akan melakukan aksi korporasi berupa akuisisi 33% kepemilikan Ant Financial, yang merupakan pemain tekfin terbesar asal China. Terlebih perusahaan itupun dikabarkan akan segera melakukan IPO.