Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung baru saja meraih penghargaan ASEAN Tourism Award 2018 dalam kategori ASEAN Clean Tourist City Standard Award dengan dua daerah lainnya yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi di Chiang Mai, Thailand, Jumat (26/1).
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, penghargaan tersebut sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata Kota Bandung guna membidik angka 7 juta kunjungan wisatawan pada tahun ini.
"(Penghargaan) ini sebagai salah satu media promosi pariwisata Kota Bandung. Dengan demikian, kita akan manfaatkan dengan lebih banyak lagi kolaborasi dengan pihak lain termasuk pengelola kawasan wisata," kata Kenny saat dihubungi, Senin (29/1).
Kenny mengatakan, demi mempertahankan penghargaan dan membidik 7 juta kunjungan wisatawan, maka pihaknya tidak bisa melakukannya sendiri. Dibutuhkan kerja sama antar pihak terutama menyoal kebersihan, kenyamanan, keindahan dan ketertiban kota.
"Antar SKPD pun dibutuhkan kolaborasi, di samping dengan warga Kota Bandung itu sendiri. Dengan pengelola wisata, komunikasi sudah dilakukan secara rutin, karena mereka adalah binaan kita," katanya.
Seperti menyoal kebersihan, misalnya, Kenny menyebutkan pihaknya meminta adanya kampanye-kampanye kebersihan kota. Hal tersebut setidaknya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan luar bahwa Kota Bandung memang menjadi salah satu tempat yang pantas untuk dikunjungi.
"Maka dengan penghargaan tersebut juga sebagai ajang promosi, kita sudah bicara minimal regional Asean, tidak hanya dalam negeri saja. Nah, dengan ini bisa menjadi promosi ke negara-negara Asean lainnya," ungkapnya.
Menurut dia, pasar Asean menjadi salah satu penyumbang kunjungan wisatawan terbesar yang datang ke Kota Bandung pada tahun 2017 lalu. Di sisi lain, angka kunjungan wisatawan pada tahun lalu mencapai 6,9 juta wisatawan.
"Maka diharapkan pada tahun ini meningkat sekitar 10% dengan asumsi Pilkada aman. Mudah-mudahan bisa tercapai," ujarnya.