Bisnis.com, BANDUNG - Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA (JWST), diproyeksikan dapat menemukan kehidupan alien seiring telah menyelesaikan serangkaian tes kritis untuk masa peluncurannya pada awal musim panas 2019.
Teleskop bernilai USD8,8 miliar itu telah berhasil diuji di ruang vakum raksasa di Johnson Space Center untuk membuktikan bahwa perangkat mampu berfungsi di luar angkasa yang amat jauh.
Dilansir Daily Mail, teleskop tersebut menjalani 100 hari percobaan kriogenik, dengan suhu ratusan derajat di bawah titik beku untuk memastikan kinerjanya di lingkungan dingin yang ekstrem.
"Kesuksesan dalam menyelesaikan tes ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi JWST. Kami telah memverifikasi bahwa NASA dan mitranya memiliki teleskop yang luar biasa dan seperangkat instrumen sains yang spektakuler," kata manajer proyek teleskop Bill Ochs.
Untuk mendeteksi sinar inframerah dari objek jauh, teleskop harus berada dalam kondisi sangat dingin. Teleskop James Webb dan sebagian besar instrumennya memiliki suhu operasi minus 223 derajat celsius.
Namun, instrumen mid-infrared (MIRI) harus berada di suhu yang lebih dingin. Instrumen ini menggunakan cryocooler untuk menyimpannya di suhu minus 266 derajat celsius.
“Setelah 15 tahun perencanaan, renovasi ruangan, ratusan jam pengujian pengurangan risiko, dedikasi lebih dari 100 orang melalui lebih dari 90 hari pengujian, dan bertahan dari Badai Harvey, tes cryogenic OTIS merupakan kesuksesan luar biasa,” ujar Dr. Ochs.
Para insinyur mulai mendinginkan ruangan pada 20 Juli setelah melepaskan udara. Proses ini memakan waktu kira-kira 30 hari, sehingga teleskop tersebut tetap berada dalam cryo-stable selama 30 hari berikutnya.
Tim akan menghangatkan ruangan kembali pada 27 September, sebelum memompa udara masuk lagi. Kemudian, pada 18 November, mereka akan membuka pintunya.
"Dengan gabungan tim dari seluruh pelosok negeri, kami dapat menciptakan luar angkasa di dalam ruangan ini dan memastikan bahwa Webb dapat tampil sempurna dengan mengamati sudut terdingin di alam semesta," kata manajer proyek pengujian kriogenik Webb di Johnson Jonathan Homan.
"Saya berharap teleskop terbesar di dunia itu akan sukses, dengan perjalanan ke Lagrange point2 (setelah peluncuran) dan menjelajahi asal-usul tata surya, galaksi, serta membuka pengetahuan manusia tentang alam semesta," tambahnya..