Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Studi: Ubi Ungu Mampu mengurangi Risiko Kanker Usus

Ilustrasi/Daily Mail
Ilustrasi/Daily Mail

Bisnis.com, BANDUNG -- Baru-baru ini sebuah penelitian menyatakan, mengonsumsi ubi ungu ternyata dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker usus besar.

Menurut peneliti dari Pennsylvania State University, buah dan sayuran berwarna lainnya seperti brokoli dan anggur merah, bisa memberikan dampak positif yang sama.

Dilansir Daily Mail, temuan ini juga menemukan, diet pelangi mengandung anti inflamasi yang dapat mencegah penyakit kronis.

Seorang professor ahli pangan Jairam Vanamala mengatakan, makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, jantung, bahkan kanker.

"Seperti anggur merah, kentang ungu, atau brokoli hijau. Mereka tidak menyediakan satu senyawa, namun menyediakan ribuan senyawa, di antaranya, yang bekerja pada banyak jalur, dan menyebabkan diri penghancuran sel punca kanker," katanya.

Penelitian ini berangkat dari kehidupan babi yang diketahui mengandung cacing, tetapi karena kerap diberi pakan sayur dan ubi, penyakit usus inflamasi lainnya bisa berkurang hingga enam kali.

Babi, yang memiliki sistem pencernaan yang sangat mirip dengan manusia menemukan bahwa ubi ungu dapat menekan penyebaran sel induk kanker usus besar.

Babi-babi tersebut memiliki enam kali lebih sedikit protein yang merusak yang disebut dengan IL-6 (interleukin-6) yang memicu tumor dan penyakit inflamasi usus lainnya dibandingkan pada kelompok yang tidak terkontrol makanannya.

Timnya mengatakan bahwa memakan makanan utuh yang mengandung zat gizi makronutrien, dibutuhkan manusia dalam jumlah besar seperti protein, dan juga mikro dan fitonutrien seperti vitamin, karotenoid dan flavonoid, dapat mengubah jalur IL-6.

Temuan yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry ini memperkuat penelitian terbaru yang menunjukkan budaya dengan diet berbasis tanaman cenderung memiliki tingkat kanker usus lebih rendah daripada mereka yang makan lebih banyak daging.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper