Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak melarang warganya untuk menonton film G30S/PKI. Dia menyebut, pihaknya tak mengajak secara formal namun mengizinkan warganya untuk menonton tayangan tersebut.
"Saya tidak mengajak secara formal. Tetapi saya mengizinkan siapa saja yang mau nonton G30S/PKI silakan di tempat masing-masing," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jum'at (22/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan, Pemerintah Kota Bandung tidak pernah menyelenggarakan kegiatan nonton bareng film tersebut lantaran bukan sebuah tradisi yang diharuskan.
"Dari tahun ke tahun juga ngga ada (nobar). Jadi bukan tradisi. Itu mah biasa aja," ujar Emil.
Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat meminta unsur kekerasan yang terdapat dalam film G30S/PKI tidak ditampilkan bila tayang di televisi.
Hal itu mengacu kepada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang salah satunya melarang keras adegan kekerasan. Bila ada unsur tersebut, KPI berhak memberi sanksi kepada stasiun TV yang menayangkannya.
"Kami akan mengacu pada itu (P3SPS). Dalam P3SPS tidak boleh ada darah, pembantaian. Kalau ada maka kami akan memberi sanksi seusai tupoksi," kata Ketua KPID Jabar Dedeh Fardiah.
Di sisi lain, perbincangan mengenai isu Partai Komunis Indonesia (PKI) di media sosial meningkat tajam sepanjang September 2017 menurut riset perusahaan intelijen media dan analisis data Indonesia Indicator (I2).
Direktur Komunikasi I2 Rustika Herlambang mengungkapkan bahwa hingga Kamis (21/9) pukul 20.40 WIB ada 437.221 cuitan tentang PKI di Twitter.
Menurut I2, peningkatan tajam intensitas percakapan tentang PKI dipicu oleh ajakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk kembali menonton bersama Film G30S/PKI.
"Intensitas tersebut meningkat tajam dalam seminggu terakhir, khususnya 18 september 2017, yang dalam sehari mampu menggerakkan 101.459 percakapan di Twitter," kata Rustika dalam hasil riset bertajuk "PKI dalam Respons Netizen" seperti dikutip Antara.
Rustika mengatakan cuitan tentang PKI berasal dari 58.059 akun manusia (90,5%) dan 6.093 akun robot (mesin) sekitar 9,5%.