Bisnis.com, BANDUNG -- Fenomena ekuinoks akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia termasuk Kota Bandung pada Sabtu (23/9) besok.
Ekuinoks sendiri adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa yang terjadi dua kali dalam setahun.
Prakirawan BMKG Klas I Bandung Iid Mujtahidin mengatakan, pada saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi relatif hampir sama. "Setiap tahun, fenomena ekuinoks ini terjadi kisaran tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September," katanya saat dihubungi, Jum'at (22/9).
Dia mengatakan, salah satu dampak yang kerap muncul akibat fenomena ekuinoks adalah terjadinya peningkatan suhu udara. Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 34,0-37,5 derajat celcius.
"Ini masih dalam kisaran normal suhu maksimum yang pernah terjadi berdasarkan klimatologi 30 tahun terakhir antara 34,0-37,5 derajat celcius," kata Iid.
Dia menerangkan, fenomena cuaca panas dan terik merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Wilayah Bandung pada esok tanggal 23 September diprakirakan berkisar antara 18,6-30,1 derajat celcius.
"Dengan wilayah yang relatif panas terjadi di area yang kurang vegetasinya yang cenderung berada di pusat kota," ujarnya.
Menanggapi fenomena ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat tak usah terlalu khawatir dan tetap beraktivitas seperti biasa."Namun menjaga daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan," pungkasnya.