Bisnis.com, BANDUNG -- Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bandung akan dilakukan melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) guna menghemat dalam segi anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengatakan, Pemkot Bandung akan menghemat anggaran Rp34 miliar per tahun untuk pemasangan meter listrik dan penggantian LED. Dana tersebut bisa direlokasikan untuk pembayaran Availability Payment (AP).
AP merupakan pembayaran secara berkala oleh Pemkot Bandung kepada investor atau badan usaha atas jasa layanan yang disediakan oleh investor. "AP ini bukan berupa cicilan, melainkan pembayaran jasa selama masa kontrak sesuai dengan kualitas jasa sebagaimana yang diperjanjikan," katanya di Bandung, Selasa (19/9).
Selain menghemat anggaran, Iskandar mengatakan akan ada manfaat ekonomi yang jauh lebih besar jika skema KPBU ini diberlakukan. Alasannya, karena jam buka toko atau usaha bisa lebih lama di malam hari sehingga pertumbuhan ekonomi terus bergerak.
"Jika dikalkulasikan, dengan total biaya ekonomi sebesar Rp1 triliun, kita bisa mendapatkan total manfaat ekonomi sebesar Rp2,1 triliun,” katanya.
Kota Bandung sendiri, katanya, setidaknya membutuhkan 60.000 unit PJU guna mewujudkan program Bandung Caang Baranang. Sementara saat ini jumlahnya baru mencapai 37.592 unit. "Untuk itu, DPU Kota Bandung tengah berupaya agar dalam waktu dekat ada penambahan PJU hingga ke pelosok Kota Bandung," ujarnya.
KUALITAS PJU
Tak hanya soal peningkatan kuantitas, DPU juga akan menaikkan kualitas PJU dengan beralih ke teknologi yang lebih mutakhir dan ramah lingkungan.
"Kita akan mengganti seluruh lampu halogen dengan lampu LED yang dapat dikontrol pencahayaannya dari jarak jauh melalui skema smart lighting," kata Iskandar.
Dia menambahkan, peningkatan kualitas ini juga akan mendorong terciptanya rasa aman di masyarakat. “Sebab fasilitas PJU yang kurang baik bisa membuka potensi kriminalitas,” ujar Iskandar.
Dia menjelaskan, kondisi PJU saat ini sedikit banyak berkorelasi dengan tingkat keamanan. Di Kota Bandung, pertumbuhan tingkat kejahatan diperkirakan mencapai 1,1% per tahun, dan rata-rata kecelakaan bisa menghabiskan biaya Rp8,7 juta setiap kejadian.
"Setelah pembaharuan kualitas dan kuantitas PJU, diharapkan hal tersebut akan menurunkan tingkat kecelakaan sebesar 30% dan pengurangan tingkat kejahatan sebesar 22%," ucapnya.
