Bisnis.com, BANDUNG -- Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Bandung mulai melaksanakan proyek penanggulangan banjir yaitu pengerjaan jalur saluran air baru Sungai Citepus di kawasan Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) atau berada tepat di depan Hotel Topas.
Pengerjaan itu pun berimbas kepada pengendara jalan yang terjebak kemacetan luar biasa. Untuk itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau agar masyarakat menghindari Jalan Pasteur untuk sementara waktu.
"Kepada warga Bandung baiknya hindari Jalan Pasteur dan kepada wisatawan jangan masuk lewat gerbang Pasteur dulu karena sedang ada pengerjaan," kata pria yang kerap disapa Emil ini saat ditemui di Taman Sejarah, Selasa (19/9).
Emil mengatakan, proyek yang berasal dari pemerintah pusat ini diperkirakan akan selesai dengan tenggat waktu satu bulan. "Pengerjaan dari tanggal 17 September kemarin hingga pertengahan Oktober. Maka Jalan Pasteur akan terkendala kemacetan," katanya.
Menurut dia, pengerjaan cross drain di Jalan Pasteur merupakan bentuk upaya pihaknya melobi pemerintah pusat agar Jalan Pasteur segera diperbaiki lantaran sering terkena banjir.
"Pasteur ini terkendala salurannya karena berukuran kecil sehingga sering banjir. Maka sejak banjir tahun lalu, saya lobi ke pemerintah pusat agar diprioritaskan dan alhamdiulillah berhasil," kata Emil.
Emil juga menyarankan kepada masyarakat untuk mencari jalan alternatif lain guna terhindar dari kemacetan di Jalan Pasteur. Sementara bagi wisatawan yang ingin ke Bandung sebaiknya melewati jalan tol yang lain.
"Kepada wisatawan ada empat gerbang lain pintu masuk tol selain Pasteur antara lain Moh Toha, Pasir Koja, Buah Batu dan Kopo. Silakan masuk Bandung melalui jalan itu," ucapnya.
Dia berharap proyek itu selesai dengan tepat waktu sehingga bisa mengantisipasi banjir saat musim hujan yang diperkirakan dimulai pada bulan Oktober mendatang.
"Setelah selesai, nanti saat musim hujan datang Insya Allah Jalan pasteur tidak akan terkendala banjir lagi," pungkasnya.