Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya menyebutkan, sebanyak 10 kawasan di empat daerah di Jabar berpotensi mengalami kekeringan ekstrem.
Kawasan itu antara lain, Salam Darma, Karang Anyar, Pusaka Nagara di daerah Subang, Cinangka, Purwakarta, Cibukamanah, Cikao Bandung di Purwakarta, Cimalaka di Sumedang serta Cidempet, Bondan di Indramayu.
"Sehinggu perlu diantisipasi sebab kurang lebih satu bulan lagi berada di musim kemarau ini. Secara umum, di Jawa Barat akan memasuki musim penghujan di akhir Oktober," kata dia di kantornya, Kamis (14/9).
Agus mengatakan, jika di wilayah yang terkena kekeringan ekstrem tersebut tidak ada irigasi dan cadangan air tanah maka bisa diantisipasi dengan droping air bersih.
Menurut Agus, musim kemarau pada tahun ini dikatannya masih dalam taraf normal. Artinya, secara bertahap hujan berkurang hingga puncaknya pada bulan Agustus akan meningkat.
"Musim kemarau ini memang berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun kemarin itu kategorinya kemarau basah yang ada hujannya, sedangkan pada tahun ini berkategori normal atau hujannya hanya sedikit. Sehingga sedikit membuat kaget masyarakat," ujarnya.
Agus mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk senantiasa memantau kondisi irigasi dan sumber air tanah di wilayah masing-masing apakah masih tersedia atau tidak.
"Apakah di tempat tersebut Kondisi irigasinya masih baik atau air di bawah tanah masih tersedia atau kering. Apabila terpantau baik, hari tanpa hujan ini tidak akan terlalu berdampak," katanya.